Mataram: Tim Siber Polda Nusa Tenggara Barat mempelajari motif satu unggahan video yang menayangkan seorang penceramah dari Pesantren As-Sunnah, Kabupaten Lombok Timur, Mizan Qudsiah. Video tersebut diduga mendiskreditkan makam keramat para leluhur di Pulau Lombok yang memicu aksi penyerangan ke ponpes tersebut.
"Apa yang menjadi motif-nya (unggahan video), kami sedang pelajari," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda NTB, Kombes I Gusti Putu Gede Ekawana, di Mataram, Selasa, 4 Januari 2021.
Upaya polisi dalam mengungkap motif dari unggahan video berdurasi 19 detik tersebut dengan melakukan penelusuran di media sosial. Dari upaya awal, Ekawana mengatakan tim siber telah mendeteksi akun yang pertama kali mengunggah video itu di media sosial Facebook.
Baca: Ponpes As-Sunnah Lombok Timur Diserang Sekelompok Massa Tak Dikenal
Dia memastikan identifikasi pemilik akun tersebut telah dikantongi mereka. "Kami sudah dapatkan (akun pengunggah video), tinggal sekarang kita evaluasi dan analisa," ujarnya.
Unggahan video berdurasi 19 detik itu sebelumnya telah memicu reaksi di tengah masyarakat. Pada Minggu dinihari, 2 Januari kemarin. Sekelompok massa tak dikenal melakukan tindakan anarkis yakni merusak sejumlah fasilitas Pondok Pesantren As-Sunnah di Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.
Perihal kejadian tersebut, Polres Lombok Timur sudah menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan. Begitu juga dengan Polda NTB bersama TNI yang mengerahkan personel untuk melakukan penjagaan di lokasi bekas aksi perusakan.
Mataram: Tim Siber Polda Nusa Tenggara Barat mempelajari motif satu unggahan video yang menayangkan seorang penceramah dari Pesantren As-Sunnah, Kabupaten Lombok Timur, Mizan Qudsiah. Video tersebut diduga mendiskreditkan makam keramat para leluhur di Pulau Lombok yang memicu aksi
penyerangan ke ponpes tersebut.
"Apa yang menjadi motif-nya (unggahan video), kami sedang pelajari," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda NTB, Kombes I Gusti Putu Gede Ekawana, di Mataram, Selasa, 4 Januari 2021.
Upaya polisi dalam mengungkap motif dari unggahan video berdurasi 19 detik tersebut dengan melakukan penelusuran di media sosial. Dari upaya awal, Ekawana mengatakan tim siber telah mendeteksi akun yang pertama kali mengunggah video itu di media sosial Facebook.
Baca: Ponpes As-Sunnah Lombok Timur Diserang Sekelompok Massa Tak Dikenal
Dia memastikan identifikasi pemilik akun tersebut telah dikantongi mereka. "Kami sudah dapatkan (akun pengunggah video), tinggal sekarang kita evaluasi dan analisa," ujarnya.
Unggahan video berdurasi 19 detik itu sebelumnya telah memicu reaksi di tengah masyarakat. Pada Minggu dinihari, 2 Januari kemarin. Sekelompok massa tak dikenal melakukan tindakan anarkis yakni merusak sejumlah fasilitas Pondok Pesantren As-Sunnah di Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.
Perihal kejadian tersebut, Polres Lombok Timur sudah menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan. Begitu juga dengan Polda NTB bersama TNI yang mengerahkan personel untuk melakukan penjagaan di lokasi bekas aksi perusakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)