Said Aqil Siradj. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO
Said Aqil Siradj. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO

Said Aqil Dinilai Optimal Hidupkan NU

Al Abrar • 21 Desember 2021 16:18
Lampung: Nahdlatul Ulama akan segera menggelar Muktamar ke-34 di Lampung. Muktamar tersebut diharapkan dapat membawa NU untuk mengedepankan nilai kebangsaan.
 
Pengamat sosial, Rissalwan Habdy Lubis mengatakan, NU kultural diakar rumput sudah punya kontribusi yang sangat baik dalam membangun kecerdasan berbangsa religius di tengah masyarakat.
 
“Ke depan NU sebaiknya lebih mengambil jarak dengan kekuasaan, dan lebih proaktif mendorong praktik kebangsaan yang religius dan mencerdaskan umat dengan semangat kebangkitan ulama, sesuai dengan nama NU sendiri,” katanya di Jakarta, Selasa, 21 Desember 2021. 

Dia mengungkapkan, Said Aqil Siradj dinilai berhasil menghidupkan NU selama masa kepemimpinannya. Bahkan, Rissalwan menilai, Said Aqil sudah cukup optimal memimpin PBNU.
 
“Saya kira dari sisi menghidupkan organisasi NU dengan memastikan sumber anggaran kegiatan, Pak Said sudah cukup optimal,” ujarnya. 
 
Baca: Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Pencabulan di SPI Batu ke Penyidik
 
Panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama memastikan Muktamar digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Peserta yang menghadiri Muktamar bahkan diwajibkan menjalani tes usap antigen atau PCR.
 
"Sebelumnya sudah dilakukan swab antigen atau PCR oleh panitia," kata Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU, KH M Imam Aziz, melalui keterangan tertulis, Kamis, 16 Desember 2021.
 
Di sisi lain, Imam mengatakan jadwal Muktamar dimajukan. Perhelatan musyawarah tertinggi NU itu diputuskan digelar pada 22-23 Desember 2021, yang semula diagendakan pada 23-25 Desember 2021.
 
Pemajuan jadwal itu menyesuaikan keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas surat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), rekomendasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Polri, serta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto. Pihak panitia tak masalah dengan perubahan jadwal tersebut.
 
"Jadi menyesuaikan dengan keputusan PBNU dan siap melaksanakan keputusan terakhir dari PBNU dengan menyelenggarakan Muktamar mulai 22 Desember untuk pembukaan dan penutupannya 24 Desember pagi, secara sederhana," ujar Imam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan