Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Istimewa)

Ganjar Dorong Transformasi Desa Mandiri dan Sejahtera

Lukman Diah Sari • 05 Juni 2022 18:33
Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menghadiri Rakernas Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) di Kota Semarang, Jateng. Ganjar mendorong transformasi desa mandiri dan sejahtera.
 
Ganjar meminta kepala desa (Kades) se-Indonesia saling berbagi pengetahuan. Menurut dia, hal tersebut dapat membuat 'desa kembar', yaitu desa yang maju secara merata.
 
"Ini kita usulkan agar di antara mereka bisa membuat desa-desa kembar. Jadi nanti mereka saling belajar, NTT dengan Jawa, mungkin NTT dengan Sumatra, Sulawesi dengan Kalimantan, kita berkumpul lah ya agar kemudian bisa ada nilai tambah dari organisasi ini untuk mensejahterakan rakyat," kata Ganjar  dalam keterangannya, Minggu, 5 Juni 2022.

Ganjar yang merupakan Ketua Dewan Pembina PAPDESI menyebut inovasi di desa-desa sangat banyak selama masa pandemi. Khususnya inovasi terkait ketahanan pangan desa di tengah gejolak ekonomi. 
 
"Menurut saya selama pandemi kemarin inovasi di desa banyak sekali. Saya melihat ojol desa umpama, aplikasi-aplikasi umpama. Atau bagaimana kita mempertahankan ketahanan pangan di desa di tengah situasi dunia yang seperti in. Desa kita ini lebih kuat, dijaga terus oleh kawan-kawan kades, perangkat desa," papar Ganjar.
 
Ganjar mengapresiasi para kades se-Indonesia, khususnya yang hadir dalam Rakernas PAPDESI. Menurut dia, PAPDESI adalah bagian dari ikhtiar pemerintah desa di tengah geopolitik yang akan bergerak. 
 
Baca: Ganjar Berkomitmen Beri Ruang Seniman
 
Sementara itu, Ketua Umum PAPDESI Wargiyati menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan inovasi di desa dan meningkatkan ekonomi kerakyatan. Dia berharap jalan PAPDESI untuk mewujudkan transformasi di desa semakin lancar. 
 
"Katakanlah, mungkin kripik dibungkus plastik kan harganya cuma seribu. Tapi kalau packagingnya bagus itu harganya kan bisa lima kali lipat atau sepuluh kali lipat. Itu yang mau kita kembangkan untuk menaikkan ekonomi kerakyatan," jelas dia.
 
Pihaknya berharap bakal terus mendapat pendampingan dari pemerintah. Sehingga bisa mewujudkan masyarakat desa yang sejahtera, mandiri, dan bermatabat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan