Bandung: Para bobotoh suporter klub Persib Bandung sepakat untuk tidak menyaksikan pertandingan mendatang melawan Bhayangkara FC di stadion. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk pernghormatan terhadap dua bobotoh yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar mengatakan, pihaknya menyesalkan terjadinya peristiwa yang menewaskan dua bobotoh, Ahmad Solihin dan Sopiana Yusuf saat pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya. Menurutnya hal itu tidak perlu terjadi apabila seluruh stakeholder menjalankan prosedur dengan baik.
"Kita sangat menyesalkan karena sebetulnya peristiwa itu tidak perlu terjadi kalau semua pihak menjalankan prosedur dan kesiapannya dengan baik," kata Tobias usai aksi bela sungkawa di depan kantor PT Persib Bandung Bermartabat, Kota Bandung, Minggu malam 19 Juni 2022.
Baca: Mengenaskan, Dua Bobotoh Meninggal dalam Laga Persib vs Persebaya
Menurutnya, Persib Bandung yang akan berkandang di Stadion GBLA patut diragukan. Dia mengatakan, tewasnya dua bobotoh menjadi salah satu contoh bahwa Panpel dinilai tidak siap untuk menggelar pertandingan.
"Harus ada evaluasi. Jadi jangan cuma ala-ala tapi benar-benar evaluasi yg menjadi solusi. Karena Persib berencana menggunakan GBLA, kalau sepeti ini kami ragu Panpel siap," ucap dia.
Di samping itu, lanjut Tobias, seluruh komunitas bobotoh akan melakukan aksi boikot. Rencananya para bobotoh tidak akan datang ke stadion untuk menyaksikan Persib Bandung melawan Bhayangkara FC pada Selasa 21 Juni 2022 mendatang.
"Kita elemen bobotoh sepakat tidak akan hadir pada pertandingan Bhayangkara sebagai bentuk penghormatan kepada kedua korban," kata dia.
Bandung: Para
bobotoh suporter klub Persib Bandung sepakat untuk tidak menyaksikan pertandingan mendatang melawan Bhayangkara FC di stadion. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk pernghormatan terhadap dua bobotoh yang tewas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar mengatakan, pihaknya menyesalkan terjadinya peristiwa yang menewaskan dua bobotoh, Ahmad Solihin dan Sopiana Yusuf saat pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya. Menurutnya hal itu tidak perlu terjadi apabila seluruh stakeholder menjalankan prosedur dengan baik.
"Kita sangat menyesalkan karena sebetulnya peristiwa itu tidak perlu terjadi kalau semua pihak menjalankan prosedur dan kesiapannya dengan baik," kata Tobias usai aksi bela sungkawa di depan kantor PT Persib Bandung Bermartabat, Kota Bandung, Minggu malam 19 Juni 2022.
Baca: Mengenaskan, Dua Bobotoh Meninggal dalam Laga Persib vs Persebaya
Menurutnya, Persib Bandung yang akan berkandang di Stadion GBLA patut diragukan. Dia mengatakan, tewasnya dua bobotoh menjadi salah satu contoh bahwa Panpel dinilai tidak siap untuk menggelar pertandingan.
"Harus ada evaluasi. Jadi jangan cuma ala-ala tapi benar-benar evaluasi yg menjadi solusi. Karena Persib berencana menggunakan GBLA, kalau sepeti ini kami ragu Panpel siap," ucap dia.
Di samping itu, lanjut Tobias, seluruh komunitas bobotoh akan melakukan aksi boikot. Rencananya para bobotoh tidak akan datang ke stadion untuk menyaksikan Persib Bandung melawan Bhayangkara FC pada Selasa 21 Juni 2022 mendatang.
"Kita elemen bobotoh sepakat tidak akan hadir pada pertandingan Bhayangkara sebagai bentuk penghormatan kepada kedua korban," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)