Baubau: Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan ratusan hektar sawah di Kecamatan Bungi, Kota Baubau rusak parah diterjang banjir. Sekitar 200 hektar lahan persawahan milik warga di Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara bahkan terancam gagal panen.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Bungi ini merupakan peristiwa berulang setiap musim penghujan tiba. Namun, aliran sungai yang ada di sekitar lahan persawahan seringkali tidak mampu menampung tingginya debit air hujan.
Meskipun telah dilaporkan ke Pemerintah Kota Baubau, namun upaya antisipasi banjir tidak kunjung terealisasi. Padahal, lahan persawahan di Kecamatan Bungi ini adalah kawasan persawahan andalan Kota Baubau.
Tidak hanya lahan persawahan, banjir juga merendam rumah warga dan menutup badan jalan utama hingga arus lalu lintas di lokasi banjir sedikit terhambat. Hal ini membuat anggota kepolisian, TNI, warga, dan pemerintah kecamatan turun langsung ke lokasi untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi banjir.
“Banjir ini karena sudah hujan deras sejak empat hari yang lalu. Puncaknya itu tadi pagi, menurut informasi dari para petani yang sudah kami hubungi, dari 700 hektar di kecamatan ini hampir setengahnya terendam banjir berhari-hari,” ujar Camat Bungi Hasran dalam tayangan Newsline di Metro TV pada Jumat, 25 Juni 2022.(Leres Anbara)
Baubau: Intensitas
hujan yang tinggi menyebabkan ratusan hektar sawah di Kecamatan Bungi, Kota Baubau rusak parah diterjang
banjir. Sekitar 200 hektar lahan persawahan milik warga di Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara bahkan terancam gagal panen.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Bungi ini merupakan peristiwa berulang setiap musim penghujan tiba. Namun, aliran sungai yang ada di sekitar lahan persawahan seringkali tidak mampu menampung tingginya debit air hujan.
Meskipun telah dilaporkan ke Pemerintah Kota Baubau, namun upaya antisipasi banjir tidak kunjung terealisasi. Padahal, lahan persawahan di Kecamatan Bungi ini adalah kawasan persawahan andalan Kota Baubau.
Tidak hanya lahan persawahan, banjir juga merendam rumah warga dan menutup badan jalan utama hingga arus lalu lintas di lokasi banjir sedikit terhambat. Hal ini membuat anggota kepolisian, TNI, warga, dan pemerintah kecamatan turun langsung ke lokasi untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi banjir.
“Banjir ini karena sudah hujan deras sejak empat hari yang lalu. Puncaknya itu tadi pagi, menurut informasi dari para petani yang sudah kami hubungi, dari 700 hektar di kecamatan ini hampir setengahnya terendam banjir berhari-hari,” ujar Camat Bungi Hasran dalam tayangan Newsline di Metro TV pada Jumat, 25 Juni 2022.(
Leres Anbara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)