Bupati Klaten, Sri Mulyani. Medcom.id/ Triawati
Bupati Klaten, Sri Mulyani. Medcom.id/ Triawati

Persiapan Iduladha, Pemkab Klaten Buka Kembali Pasar Hewan

Triawati Prihatsari • 28 Juni 2022 15:39
Klaten: Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akan kembali membuka seluruh pasar hewan yang ada di kawasan tersebut, mulai Rabu, 29 Juni 2022. Pembukaan kembali pasar hewan dilakukan setelah penutupan selama satu bulan terakhir sebagai antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
 
"Dalam rangka persiapan Iduladha, kita akan buka kembali pasar hewan mulai tanggal 29 Juni 2022 besok. Ini menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para peternak dan warga yang menanyakan tentang kondisi PMK di Klaten. Biar bisa lebih tenang," ujar Bupati Klaten, Sri Mulyani, di Klaten, Selasa, 28 Juni 2022.
 
Dia mengatakan pembukaan kembali pasar hewan tersebut sekaligus memberikan himbauan pada warga untuk tidak membeli ternak dari luar wilayah Klaten. Untuk itu, stok hewan ternak dipastikan aman.

Petugas penyekatan akan disiagakan di perbatasan untuk melakukan kontrol pada hewan ternak yang keluar masuk Klaten. 
 
"Masyarakat tidak usah mencari hewan kurban dari luar Klaten, stoknya aman untuk Iduladha. Kita segera menyiapkan SOP (standar operasional prosedur) untuk melakukan penertiban di pasar hewan yang akan mulai buka itu. Pembatasan ada, kita tempatkan petugas penyekatan di perbatasan. Kita kerjasama dengan para blantik juga, kita tekankan bahwa Klaten tidak memerlukan hewan kurban dari luar," imbuhnya.
 
Baca: Sapi Terjangkit PMK di Tangerang Dipotong Lalu Dimusnahkan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten, Widiyanti, mengimbau masyarakat untuk memaksimalkan pembelian hewan kurban di sekitarnya. Selain itu, wajib memilih hewan kurban yang benar-benar sehat.
 
"Pilih hewan yang sehat, mulai dulu dari yang paling dekat. Bisa dari tetangga RT, tetangga RW, paling jauh tetangga Kecamatan saja. Di Klaten sudah cukup tersedia hewan kurban," bebernya.
 
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memperpanjang penutupan pasar hewan selama sepekan terakhir. Perpanjangan penutupan pasar hewan dilakukan seiring dengan meluasnya penyebaran kasus PMK di wilayah tersebut.
 
"Penyebaran PMK terjadi salah satunya karena pergerakan hewan ternak. Jadi 10 ekor ternak yang terpapar bisa menulari sampai 45 ekor dalam satu wilayah. Untuk itu pertimbangannya agar tidak meluas penutupan pasar hewan diperpanjang," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, Widiyanti.
 
Perpanjangan penutupan pasar hewan tersebut akan dievaluasi sesuai kebutuhan. Sementara itu, beberapa pasar hewan yang ditutup di Klaten diantaranya Pasar Hewan Prambanan, Pasar Hewan Jatinom, Pasar Hewan Wedi, Pasar Hewan Pedan, Pasar Hewan Cawas, Pasar Hewan Bayat, serta Pasar Hewan Plumbon.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan