Ciamis: Tim inafis menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di Sungai Cileueur, Leuwi Ili, Cijeunjing, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu, 16 Oktober 2021 pagi. Sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru, Pondok Pesantrean, Cijantung, Ciamis tewas tenggelam saat melakukan kegiatan susur sungai.
Tim inafis memintai keterangan dari sejumlah saksi terkait kronologi kejadian. Seorang saksi mata bernama Yudi menyebut, dalam satu regu beranggotakan 20-25 siswa-siswa yang didampingi seorang pembina.
Regu tersebut akan melakukan susur sungai ataupun Jumat bersih sebagai rangkaian dari kegiatan pramuka. Kemudian, para siswa siswi akan mengambil sampah yang ada di sungai.
Saksi mengatakan regu pramuka beserta sang pembina itu mencoba untuk melintasi sungai secara zig zag. Warga sekitar juga dikatakan telah memperingati agar tidak melintasi sungai tersebut.
"Memang warga sekitar pun sebelumnya juga telah menyampaikan kepada siswa siswi dan juga pembina untuk dilarang melintas sungai," jelas Andromeda Arizal melaporkan untuk program Metro Siang di Metro TV, dari Ciamis, Jawa Barat, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Baca juga: 11 Pelajar Tewas Tenggelam Saat Susur Sungai Cileueur Ciamis
Kondisi permukaan Sungai Cileueur jika diperhatikan memang cukup tenang. Namun, Andromeda menjelaskan Sungai Cileueur ternyata memiliki kedalaman bervariatif mulai dari satu meter hingga tiga meter. Di bawah sungai juga terdapat palung dengan gelombang yang cukup tinggi.
"Kondisi Sungai Cileueur di permukaan cukup tenang, namun apabila melihat lebih dalam lagi, ternyata kondisi dari sungai ini kedalamannya bervariatif mulai dari satu meter hingga tiga meter," ujar Andromeda.
Tim SAR, BPBD Ciamis, TNI, Polri Basarnas dibantu warga melakukan pencarian korban para siswa yang tenggelam di Sungai Cileueur, Jumat, 15 Oktober 2021 sore. Pencarian pertama berhasil menyelamatkan 10 siswa. Kemudian, pencarian kedua dilakukan hingga pukul 20.30 WIB dan ditemukan 11 siswa meninggal dunia.
Sebelas korban telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing. Tiga korban yang berasal dari Ciamis telah dimakamkan, Sabtu, 16 Oktober 2021 pagi. Pihak keluarga mengaku menerima kejadian ini karena merupakan sebuah musibah. (Widya Finola Ifani Putri)
Ciamis: Tim inafis menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di Sungai Cileueur, Leuwi Ili, Cijeunjing, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu, 16 Oktober 2021 pagi. Sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru, Pondok Pesantrean, Cijantung, Ciamis tewas tenggelam saat melakukan
kegiatan susur sungai.
Tim inafis memintai keterangan dari sejumlah saksi terkait kronologi kejadian. Seorang saksi mata bernama Yudi menyebut, dalam satu regu beranggotakan 20-25 siswa-siswa yang didampingi seorang pembina.
Regu tersebut akan melakukan susur sungai ataupun Jumat bersih sebagai rangkaian dari kegiatan pramuka. Kemudian, para siswa siswi akan mengambil sampah yang ada di sungai.
Saksi mengatakan regu pramuka beserta sang pembina itu mencoba untuk melintasi sungai secara zig zag. Warga sekitar juga dikatakan telah memperingati agar tidak melintasi sungai tersebut.
"Memang warga sekitar pun sebelumnya juga telah menyampaikan kepada siswa siswi dan juga pembina untuk dilarang melintas sungai," jelas Andromeda Arizal melaporkan untuk program Metro Siang di Metro TV, dari Ciamis, Jawa Barat, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Baca juga: 11 Pelajar Tewas Tenggelam Saat Susur Sungai Cileueur Ciamis
Kondisi permukaan Sungai Cileueur jika diperhatikan memang cukup tenang. Namun, Andromeda menjelaskan Sungai Cileueur ternyata memiliki kedalaman bervariatif mulai dari satu meter hingga tiga meter. Di bawah sungai juga terdapat palung dengan gelombang yang cukup tinggi.
"Kondisi Sungai Cileueur di permukaan cukup tenang, namun apabila melihat lebih dalam lagi, ternyata kondisi dari sungai ini kedalamannya bervariatif mulai dari satu meter hingga tiga meter," ujar Andromeda.
Tim SAR, BPBD Ciamis, TNI, Polri Basarnas dibantu warga melakukan pencarian korban para siswa yang tenggelam di Sungai Cileueur, Jumat, 15 Oktober 2021 sore. Pencarian pertama berhasil menyelamatkan 10 siswa. Kemudian, pencarian kedua dilakukan hingga pukul 20.30 WIB dan ditemukan 11 siswa meninggal dunia.
Sebelas korban telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing. Tiga korban yang berasal dari Ciamis telah dimakamkan, Sabtu, 16 Oktober 2021 pagi. Pihak keluarga mengaku menerima kejadian ini karena merupakan sebuah musibah. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)