Malang: Sebanyak 590 dari 624 tempat tidur (bed) di rumah sakit (RS) rujukan covid-19 di Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah terisi. Tingginya tingkat keterisian tersebut disebabkan oleh lonjakan kasus covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.
"Bed yang kita siapkan sebanyak 30 persen dari 23 rumah sakit swasta dan daerah itu ada 624 bed dari 2.300 bed yang ada. Dari 624 itu sudah terisi 590," papar Bupati Malang, M Sanusi, Selasa, 29 Juni 2021.
Oleh karena itu, Sanusi meminta maaf kepada warganya yang kesulitan mendapatkan bed di RS. Meski begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana menambah kapasitas bed.
"Jadi mohon maaf kalau ada masyarakat mau masuk rumah sakit karena covid-19, berkeliling tidak ketemu kamar," ujarnya.
Ia mengungkapkan akan menambah kapasitas bed covid-19 sebanyak 10 persen, yakni 200 bed. Pihaknya juga bakal menambah fasilitas ventilator karena sejumlah RS swasta di Kabupaten Malang tidak memiliki fasilitas ventilator.
"Rumah sakit swasta yang tidak punya ventilato,r kami sepakati semua RS akan dikasih ventilator. Sementara kami pinjami, agar nanti bisa menolong pasien covid-19," bebernya.
Sanusi menerangkan, kasus covid-19 di Kabupaten Malang tengah melonjak. Rata-rata kasus baru antara 50-60 kasus per hari.
Baca: Sembuh dari Covid-19, Gubernur Aceh Mulai Beraktivitas
"Karena lonjakannya luar biasa, sehari bisa 50-60 kasus baru. Jadi kalau 100 bed, dua hari penuh." ia memprediksi.
Ia mengungkapkan bed pasien covid-19 di RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) telah penuh. Demikian juga dengan RS lapangan yang dimiliki Jawa Timur.
Malang: Sebanyak 590 dari 624 tempat tidur (
bed) di rumah sakit (RS)
rujukan covid-19 di Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah terisi. Tingginya tingkat keterisian tersebut disebabkan oleh lonjakan kasus
covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.
"
Bed yang kita siapkan sebanyak 30 persen dari 23 rumah sakit swasta dan daerah itu ada 624 bed dari 2.300
bed yang ada. Dari 624 itu sudah terisi 590," papar Bupati Malang, M Sanusi, Selasa, 29 Juni 2021.
Oleh karena itu, Sanusi meminta maaf kepada warganya yang kesulitan mendapatkan
bed di RS. Meski begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana menambah kapasitas bed.
"Jadi mohon maaf kalau ada masyarakat mau masuk rumah sakit karena covid-19, berkeliling tidak ketemu kamar," ujarnya.
Ia mengungkapkan akan menambah kapasitas
bed covid-19 sebanyak 10 persen, yakni 200
bed. Pihaknya juga bakal menambah fasilitas ventilator karena sejumlah RS swasta di Kabupaten Malang tidak memiliki fasilitas ventilator.
"Rumah sakit swasta yang tidak punya ventilato,r kami sepakati semua RS akan dikasih ventilator. Sementara kami pinjami, agar nanti bisa menolong pasien covid-19," bebernya.
Sanusi menerangkan, kasus covid-19 di Kabupaten Malang tengah melonjak. Rata-rata kasus baru antara 50-60 kasus per hari.
Baca:
Sembuh dari Covid-19, Gubernur Aceh Mulai Beraktivitas
"Karena lonjakannya luar biasa, sehari bisa 50-60 kasus baru. Jadi kalau 100
bed, dua hari penuh." ia memprediksi.
Ia mengungkapkan
bed pasien covid-19 di RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) telah penuh. Demikian juga dengan RS lapangan yang dimiliki Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)