Denpasar: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali meminta masyarakat setempat mewaspadai 16 titik banjir di 6 kabupaten.
Kepala BPBD Bali I Made Rentin mengatakan, sesuai dengan peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG Wilayah III Denpasar, wilayah Bali akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan.
"Sesuai peringatan dari BMKG Wilayah III Denpasar, kami akan meneruskan peringatan tersebut kepada masyarakat terutama yang berada di 16 titik waspada banjir. Saat ini petugas kami bersinergi dengan seluruh unsur terkait sudah melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat untuk waspada bila terjadi curah hujan yang tinggi," ujarnya, di Denpasar, Senin, 15 November 2021.
Menurut Rentin, sosialisasi dan pendekatan kemanusiaan sangat penting sebab kadang-kadang warga di sekitar lokasi tidak sadar atau tidak mengetahui jika mereka dan keluarganya sedang diintai bahaya.
Baca juga: Riau Mencatat Kasus Covid-19 Nihil
"Sosialisasi sangat penting agar masyarakat selalu waspada. Minimal mereka bisa menyelamatkan dirinya sendiri, keluarganya dan baru masyarakat sekitarnya. Korban jiwa harus minimal dan kalau bisa harta benda juga selamat," ujarnya.
Ia mengaku, selama ini memang sudah ada pemetaan wilayah rawan banjir di Bali. Namun masyarakat wajib tetap diingatkan karena terkadang mereka terlena atau lupa sehingga harus diingatkan kembali.
Ada 16 titik wilayah rawan banjir dan longsor yang tersebar di 5 kabupaten di Bali yakni Jembrana, Badung, Gianyar, Tabanan dan Buleleng. Dari 5 kabupaten tersebut, titik terbanyak berada di Kabupaten Tabanan yakni sebanyak 7 titik di 7 kecamatan yakni Pupuan, Penebel, Baturiti, Marga, Tabanan, Kerambitan, Selemadeg.
Kabupaten Buleleng ada 4 titik yakni di Busungbiu, Gerokgak, Seririt dan Banjar. Sisanya tersebar di tiga kabupaten lainnya. (Arnoldus Dhae)
Denpasar:
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali meminta masyarakat setempat mewaspadai 16 titik banjir di 6 kabupaten.
Kepala BPBD Bali I Made Rentin mengatakan, sesuai dengan peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG Wilayah III Denpasar, wilayah Bali akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan.
"Sesuai peringatan dari BMKG Wilayah III Denpasar, kami akan meneruskan peringatan tersebut kepada masyarakat terutama yang berada di 16 titik waspada banjir. Saat ini petugas kami bersinergi dengan seluruh unsur terkait sudah melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat untuk waspada bila terjadi curah hujan yang tinggi," ujarnya, di Denpasar, Senin, 15 November 2021.
Menurut Rentin, sosialisasi dan pendekatan kemanusiaan sangat penting sebab kadang-kadang warga di sekitar lokasi tidak sadar atau tidak mengetahui jika mereka dan keluarganya sedang diintai bahaya.
Baca juga:
Riau Mencatat Kasus Covid-19 Nihil
"Sosialisasi sangat penting agar masyarakat selalu waspada. Minimal mereka bisa menyelamatkan dirinya sendiri, keluarganya dan baru masyarakat sekitarnya. Korban jiwa harus minimal dan kalau bisa harta benda juga selamat," ujarnya.
Ia mengaku, selama ini memang sudah ada pemetaan wilayah rawan banjir di Bali. Namun masyarakat wajib tetap diingatkan karena terkadang mereka terlena atau lupa sehingga harus diingatkan kembali.
Ada 16 titik wilayah rawan banjir dan longsor yang tersebar di 5 kabupaten di Bali yakni Jembrana, Badung, Gianyar, Tabanan dan Buleleng. Dari 5 kabupaten tersebut, titik terbanyak berada di Kabupaten Tabanan yakni sebanyak 7 titik di 7 kecamatan yakni Pupuan, Penebel, Baturiti, Marga, Tabanan, Kerambitan, Selemadeg.
Kabupaten Buleleng ada 4 titik yakni di Busungbiu, Gerokgak, Seririt dan Banjar. Sisanya tersebar di tiga kabupaten lainnya. (Arnoldus Dhae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)