Solo: Fakta baru terungkap dalam kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) saat mengikuti Diklatsar Menwa. Diketahui mahasiswa tersebut sudah meninggal saat tiba di RSUD Dr Moewardi Solo, Minggu malam, 24 Oktober 2021.
"Dari keterangan sementara, dari dokter yang menerima korban setelah sampai di RS, korban sudah tidak bernyawa. Jadi meninggal dunia di perjalanan," kata Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika, di Solo, Rabu, 27 Oktober 2021.
Baca: UKM Menwa UNS Terancam Dibubarkan Atas Kasus Tewasnya Mahasiswa Saat Diklatsar
Namun demikian dia belum bisa mengungkapkan berapa lama perkiraan kematian korban sebelum tiba di RSUD. Pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari hasil autopsi.
Sampai saat ini sebanyak 25 panitia kegiatan Diksar Menwa telah diperiksa pihak kepolisian terkait kasus tersebut sebagai saksi. Untuk penetapan tersangka, menunggu hasil otopsi keluar.
"Yang pasti, korban tetap dibawa ke RS sama panitia. Karena sudah tidak bernyawa, dia tidak dibawa ke UGD, namun langsung ke kamar jenazah," jelasnya.
Sementara pihak kepolisian juga tengah mempertimbangkan pemasangan garis polisi di lokasi kejadian. Di sisi lain selain panitia polisi juga melakukan oe erikaaan pada peserta dan pihak kampus.
"Police line sedang kita pertimbangkan perlu atau tidak. Karena memang kita lihat hasil pemeriksaannya. Intinya adalah penyebab kematian. Ini kami masih melakukan pemeriksaan intensif," ungkapnya.
Sebelumnya seorang mahasiswa UNS meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Diklatsar UKM Menwa, Minggu, 24 Oktober 2021. Berdasarkan kesaksian keluarga, terdapat sejumlah luka lebam di wajah dan tengkuk jenazah korban.
Solo: Fakta baru terungkap dalam kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (
UNS) saat mengikuti Diklatsar Menwa. Diketahui mahasiswa tersebut sudah meninggal saat tiba di RSUD Dr Moewardi Solo, Minggu malam, 24 Oktober 2021.
"Dari keterangan sementara, dari dokter yang menerima korban setelah sampai di RS, korban sudah tidak bernyawa. Jadi meninggal dunia di perjalanan," kata Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika, di Solo, Rabu, 27 Oktober 2021.
Baca:
UKM Menwa UNS Terancam Dibubarkan Atas Kasus Tewasnya Mahasiswa Saat Diklatsar
Namun demikian dia belum bisa mengungkapkan berapa lama perkiraan kematian korban sebelum tiba di RSUD. Pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari hasil autopsi.
Sampai saat ini sebanyak 25 panitia kegiatan Diksar Menwa telah diperiksa pihak kepolisian terkait kasus tersebut sebagai saksi. Untuk penetapan tersangka, menunggu hasil otopsi keluar.
"Yang pasti, korban tetap dibawa ke RS sama panitia. Karena sudah tidak bernyawa, dia tidak dibawa ke UGD, namun langsung ke kamar jenazah," jelasnya.
Sementara pihak kepolisian juga tengah mempertimbangkan pemasangan garis polisi di lokasi kejadian. Di sisi lain selain panitia polisi juga melakukan oe erikaaan pada peserta dan pihak kampus.
"Police line sedang kita pertimbangkan perlu atau tidak. Karena memang kita lihat hasil pemeriksaannya. Intinya adalah penyebab kematian. Ini kami masih melakukan pemeriksaan intensif," ungkapnya.
Sebelumnya seorang mahasiswa UNS meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Diklatsar UKM Menwa, Minggu, 24 Oktober 2021. Berdasarkan kesaksian keluarga, terdapat sejumlah luka lebam di wajah dan tengkuk jenazah korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
