Bekasi: Sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) dinilai menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah selatan Kota Bekasi, Jawa Barat. Pasalnya, keberadaan PSN menyebabkan menyempitnya area tangkapan air yang ada di wilayah tersebut.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan beberapa proyek nasional tersebut di antaranya lintasan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek serta pembangunan jalan layang.
"Sangat berpengaruh (PSN), makanya kenapa sekarang pun hujan sebentar, kemudian kita rasakan 30 menit sampai satu jam sudah ada kenaikan terkait dengan volume air," kata Tri di Bekasi, Rabu, 16 Juni 2021.
Untuk mengatasi hal itu, Pemkot Bekasi dalam waktu dekat akan melakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Rawalumbu. Akan dilakukan penambahan long storage pada DAS tersebut agar air tidak meluap ke pemukiman.
"Jadi bukan menambah tinggi, tetapi kita memperdalam ada segmen yang sudah kita lakukan di sekitar Bojong Menteng tetapi ini belum menyeluruh ke itu," papar Tri.
Baca: BPBD Ungkap Penyebab Banjir Bekasi
Menurut dia, beban DAS Rawalumbu semakin berat karena daerah tangkapan air (catchment area) pun bertambah. Apalagi, kini ditambah dengan penyempitan karena protek pembangunan LRT dan jembatan layang.
Sebelumnya, 12 wilayah di Kota Bekasi dilanda banjir pada Selasa, 15 Juni 2021. Salah satu wilayah, Perumahan Pondok Hijau Permai, direndam banjir hingga Rabu, 16 Juni 2021.
Bekasi: Sejumlah
Proyek Strategis Nasional (PSN) dinilai menjadi salah satu penyebab terjadinya
banjir di wilayah selatan Kota Bekasi, Jawa Barat. Pasalnya, keberadaan PSN menyebabkan menyempitnya area tangkapan air yang ada di wilayah tersebut.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan beberapa proyek nasional tersebut di antaranya lintasan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek serta pembangunan jalan layang.
"Sangat berpengaruh (PSN), makanya kenapa sekarang pun hujan sebentar, kemudian kita rasakan 30 menit sampai satu jam sudah ada kenaikan terkait dengan volume air," kata Tri di Bekasi, Rabu, 16 Juni 2021.
Untuk mengatasi hal itu, Pemkot Bekasi dalam waktu dekat akan melakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Rawalumbu. Akan dilakukan penambahan
long storage pada DAS tersebut agar air tidak meluap ke pemukiman.
"Jadi bukan menambah tinggi, tetapi kita memperdalam ada segmen yang sudah kita lakukan di sekitar Bojong Menteng tetapi ini belum menyeluruh ke itu," papar Tri.
Baca:
BPBD Ungkap Penyebab Banjir Bekasi
Menurut dia, beban DAS Rawalumbu semakin berat karena daerah tangkapan air (
catchment area) pun bertambah. Apalagi, kini ditambah dengan penyempitan karena protek pembangunan LRT dan jembatan layang.
Sebelumnya, 12 wilayah di Kota Bekasi dilanda banjir pada Selasa, 15 Juni 2021. Salah satu wilayah, Perumahan Pondok Hijau Permai, direndam banjir hingga Rabu, 16 Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)