Yogyakarta: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Yogyakarta menyebut ada tenaga kesehatan (nakes) yang harus mendapat pendampingan akibat dampak pandemi Covid-19. Kondisi stres dikhawatirkan bisa menurunkan imunitas para nakes.
"Ada tenaga kesehatan yang didampingi secara psikologis. Stres berkepanjangan dikhawatirkan bisa menurunkan imunitas," kata Ketua IDI Yogyakarta, Joko Murdiyanto dalam wawancara daring, Senin malam, 16 Agustus 2021.
Joko mengaku belum bisa memastikan nakes yang membutuhkan pendampingan. Ia mengaku hanya memastikan di beberapa rumah sakit diadakan sejumlah kegiatan untuk menguatkan nakes.
"Bagaimana meningkatkan imunitas, seperti dari kegiatan rohani agar dokter dan nakes ini mendapat kekuatan," kata dia.
Baca: Tes PCR di Aceh Gratis Sejak Awal Pandemi Covid-19
Joko mengatakan, kondisi itu belum disertai persoalan lambatnya pembayaran insentif nakes. Diketahui, pembayaran insentif nakes dalam beberapa periode mengalami keterlambatan.
"Insentif ini bentuk penghargaan karena kerja-kerja nakes dalam menangani pasien covid-19. Kalau diminta jujur, kami minta tak ada covid-19 kalau saja bisa," kata dia.
Ia berharap kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan bisa dijaga. Joko menilai, kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan sudah cukup baik.
"Jika melawan covid-19 ini disebut perang, ini sudah berlangsung hampir dua tahun. Jika Indonesia gelombang dua, di dunia lain gelombang ketiga," kata dia.
Yogyakarta: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Yogyakarta menyebut ada tenaga kesehatan (nakes) yang harus mendapat pendampingan akibat dampak pandemi Covid-19. Kondisi stres dikhawatirkan bisa menurunkan imunitas para nakes.
"Ada tenaga kesehatan yang didampingi secara psikologis. Stres berkepanjangan dikhawatirkan bisa menurunkan imunitas," kata Ketua IDI Yogyakarta, Joko Murdiyanto dalam wawancara daring, Senin malam, 16 Agustus 2021.
Joko mengaku belum bisa memastikan nakes yang membutuhkan pendampingan. Ia mengaku hanya memastikan di beberapa rumah sakit diadakan sejumlah kegiatan untuk menguatkan nakes.
"Bagaimana meningkatkan imunitas, seperti dari kegiatan rohani agar dokter dan nakes ini mendapat kekuatan," kata dia.
Baca: Tes PCR di Aceh Gratis Sejak Awal Pandemi Covid-19
Joko mengatakan, kondisi itu belum disertai persoalan lambatnya pembayaran insentif nakes. Diketahui, pembayaran insentif nakes dalam beberapa periode mengalami keterlambatan.
"Insentif ini bentuk penghargaan karena kerja-kerja nakes dalam menangani pasien covid-19. Kalau diminta jujur, kami minta tak ada covid-19 kalau saja bisa," kata dia.
Ia berharap kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan bisa dijaga. Joko menilai, kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan sudah cukup baik.
"Jika melawan covid-19 ini disebut perang, ini sudah berlangsung hampir dua tahun. Jika Indonesia gelombang dua, di dunia lain gelombang ketiga," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)