Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat meninjau pelaksaan vaksin covid-19 di kampus Itenas Bandung, Rabu 7 Juli 2021.
URL Berhasil di Salin
Ridwan Kamil Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Massal di Itenas
Roni Kurniawan • 07 Juli 2021 12:07
Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), mengapresiasi kegiatan vaksinasi covid-19 massal yang diselenggarakan Institut Teknologi Nasional (Itenas) pada 6-8 Juli 2021. Pasalnya pelaksanaan vaksin massal tak menyebabkan kerumunan karena penjadwalan peserta telah diatur oleh panitia.
"Di sini manajemen salah satu yang saya lihat sangat baik, karena biasanya terjadi kerumunan itu diawal awal karena yang datang tidak sesuai jadwal," ujar Emil usai meninjau kegiatan vaksin covid-19 di kampus Itenas, Kota Bandung, Rabu, 7 Juli 2021.
Emil menuturkan, manajemen pelaksanaan vaksinasi oleh Itenas harus menjadi contoh. Pasalnya, lanjut Emil, Itenas begitu disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai dari kedatangan peserta hingga proses observasi yang telah disuntik.
"Nah di kampus Itenas yang luas dan nyaman ini sudah ada penyekatan mereka yang bukan dijadwalnya di minta menunggu di zona yang lain, sehingga yang betul betul menunggu disini yang sesuai waktu yang disediakan," beber Emil.
Baca: 1.105.807 Orang Disuntik Vaksin Covid-19 per Hari Ini
Emil meninta kepada Dinas Kesehatan Jawa Barat terus menggandeng pihak ketiga untuk menyelenggarakan vaksinasi massal. Standar pelayanan diakui Emil, berkaca pada Itenas yang mampu merangkul warga untuk mendapat vaksin mulai dari proses pendaftaran secara daring.
"Urutan-urutan juga sangat baik, dukungan sponsor juga luar biasa menunjukkan ini salah satu golden standar yang kita jadikan contoh. Ucapan terima kasih saya buat Bu Rektor. Juga para mahasiswa yang membantu Dinkes Kota Bandung, Puskesmas yang disini dari TNI, Polri, PMI dan seluruh relawan saya ucapkan terima kasih," ungkap Emil.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut ditargetkan untuk 5.000 warga Kota Bandung yang dimulai sejak tanggal 6 hingga 8 Juli. Namun pada saat proses pendaftaran, antuasias warga sangat tinggi karena lebih dari 5.200 peserta telah mendaftar secara daring oleh penyuntikan dosis pertama vaksin covid-19 buatan Sinovac.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), mengapresiasi kegiatan vaksinasi covid-19 massal yang diselenggarakan Institut Teknologi Nasional (Itenas) pada 6-8 Juli 2021. Pasalnya pelaksanaan vaksin massal tak menyebabkan kerumunan karena penjadwalan peserta telah diatur oleh panitia.
"Di sini manajemen salah satu yang saya lihat sangat baik, karena biasanya terjadi kerumunan itu diawal awal karena yang datang tidak sesuai jadwal," ujar Emil usai meninjau kegiatan vaksin covid-19 di kampus Itenas, Kota Bandung, Rabu, 7 Juli 2021.
Emil menuturkan, manajemen pelaksanaan vaksinasi oleh Itenas harus menjadi contoh. Pasalnya, lanjut Emil, Itenas begitu disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai dari kedatangan peserta hingga proses observasi yang telah disuntik.
"Nah di kampus Itenas yang luas dan nyaman ini sudah ada penyekatan mereka yang bukan dijadwalnya di minta menunggu di zona yang lain, sehingga yang betul betul menunggu disini yang sesuai waktu yang disediakan," beber Emil.
Emil meninta kepada Dinas Kesehatan Jawa Barat terus menggandeng pihak ketiga untuk menyelenggarakan vaksinasi massal. Standar pelayanan diakui Emil, berkaca pada Itenas yang mampu merangkul warga untuk mendapat vaksin mulai dari proses pendaftaran secara daring.
"Urutan-urutan juga sangat baik, dukungan sponsor juga luar biasa menunjukkan ini salah satu golden standar yang kita jadikan contoh. Ucapan terima kasih saya buat Bu Rektor. Juga para mahasiswa yang membantu Dinkes Kota Bandung, Puskesmas yang disini dari TNI, Polri, PMI dan seluruh relawan saya ucapkan terima kasih," ungkap Emil.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut ditargetkan untuk 5.000 warga Kota Bandung yang dimulai sejak tanggal 6 hingga 8 Juli. Namun pada saat proses pendaftaran, antuasias warga sangat tinggi karena lebih dari 5.200 peserta telah mendaftar secara daring oleh penyuntikan dosis pertama vaksin covid-19 buatan Sinovac.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.