Surabaya: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, membuka lowongan untuk 200 orang dokter umum dan perawat. Mereka akan bertugas melayani pasien covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT).
"Jadi, kita butuh sekitar 100-200 orang dokter umum dan perawat. Karena nanti pasiennya insyaallah mencapai sekitar 1.000 orang," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Sabtu, 10 Juli 2021.
Eri menyebutkan ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh dokter umum dan perawat. Yaitu harus memiliki ijazah, maksimal usia 50 tahun, tidak harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR), serta harus sehat jasmani dan rohani.
"Mereka nantinya akan mendapat gaji, sistemnya dikontrak dan bisa diperpanjang. Pendaftarannya bisa langsung menghubungi Migit di nomor 083854341818 atau Thyar di nomor 081358976548," terang Eri.
Eri mengatakan, RSLT sampai saat ini belum dioperasikan karena masih menunggu tabung oksigen yang akan dipasang di rumah sakit darurat tersebut. "Nah, kalau pemasangan oksigennya selesai, insyallah akan langsung kita operasikan," lanjut dia.
Eri menegaskan bahwa kesiapan oksigen di RSLT penting untuk merawat pasien covid-19. Ini mengantisipasi jika ada pasien mendadak sesak nafas atau saturasi turun.
"Makanya, ketika tabung oksigennya sudah datang, maka akan langsung dilakukan pemasangan dan dengan segera RSLT itu akan segera dioperasionalkan atau menerima pasien covid-19," terang dia.
RSLT memiliki kapasitas mencapai 1000 bed atau ranjang untuk pasien covid-19 tanpa gejala hingga gejala ringan. Pasien yang akan dirawat di RSLT harus melalui puskesmas dengan syarat membawa KTP, KK, serta hasil tes swab PCR positif covid-19.
Baca: Vaksinasi Massal di Stadion G01N Surabaya Capai 140 Ribu Orang dalam 3 Hari
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, mengungkapkan pasien harus rujukan dari puskesmas agar mempermudah tracing. "Jadi, kalau warga langsung datang pakai ambulans ke sini, tidak bisa," ucap dia.
Menurut Febria, layanan di RSLT hampir sama dengan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di rumah sakit. Pasalnya, di RSLT telah dilengkapi dengan ruangan IGD, rawat inap, radiologi, farmasi, hingga laboratorium untuk mengambil sampel dan pemeriksaan ringan.
"Jadi di RSLT ini ada lima ruangan, masing-masing diisi OTG, dan gejala ringan. Kalau gejala berat akan dirujuk ke RSUD Soewandhie," beber Febria.
Surabaya: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, membuka lowongan untuk 200 orang dokter umum dan perawat. Mereka akan bertugas melayani pasien
covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Tembak (
RSLT).
"Jadi, kita butuh sekitar 100-200 orang dokter umum dan perawat. Karena nanti pasiennya insyaallah mencapai sekitar 1.000 orang," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Sabtu, 10 Juli 2021.
Eri menyebutkan ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh dokter umum dan perawat. Yaitu harus memiliki ijazah, maksimal usia 50 tahun, tidak harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR), serta harus sehat jasmani dan rohani.
"Mereka nantinya akan mendapat gaji, sistemnya dikontrak dan bisa diperpanjang. Pendaftarannya bisa langsung menghubungi Migit di nomor 083854341818 atau Thyar di nomor 081358976548," terang Eri.
Eri mengatakan, RSLT sampai saat ini belum dioperasikan karena masih menunggu tabung oksigen yang akan dipasang di rumah sakit darurat tersebut. "Nah, kalau pemasangan oksigennya selesai, insyallah akan langsung kita operasikan," lanjut dia.
Eri menegaskan bahwa kesiapan oksigen di RSLT penting untuk merawat pasien covid-19. Ini mengantisipasi jika ada pasien mendadak sesak nafas atau saturasi turun.
"Makanya, ketika tabung oksigennya sudah datang, maka akan langsung dilakukan pemasangan dan dengan segera RSLT itu akan segera dioperasionalkan atau menerima pasien covid-19," terang dia.
RSLT memiliki kapasitas mencapai 1000 bed atau ranjang untuk pasien covid-19 tanpa gejala hingga gejala ringan. Pasien yang akan dirawat di RSLT harus melalui puskesmas dengan syarat membawa KTP, KK, serta hasil tes swab PCR positif covid-19.
Baca:
Vaksinasi Massal di Stadion G01N Surabaya Capai 140 Ribu Orang dalam 3 Hari
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, mengungkapkan pasien harus rujukan dari puskesmas agar mempermudah tracing. "Jadi, kalau warga langsung datang pakai ambulans ke sini, tidak bisa," ucap dia.
Menurut Febria, layanan di RSLT hampir sama dengan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di rumah sakit. Pasalnya, di RSLT telah dilengkapi dengan ruangan IGD, rawat inap, radiologi, farmasi, hingga laboratorium untuk mengambil sampel dan pemeriksaan ringan.
"Jadi di RSLT ini ada lima ruangan, masing-masing diisi OTG, dan gejala ringan. Kalau gejala berat akan dirujuk ke RSUD Soewandhie," beber Febria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)