medcom.id, Lombok: Gempa berkekuatan 5,7 skala Richter di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, diduga mengakibatkan erupsi Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, pada Senin 1 Agustus. Guncangan gempa mengakibatkan tekanan dari dalam perut gunung sehingga menimbulkan letusan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan dugaan tersebut berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Rinjani Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Gempa mengguncang sekira pukul 06.40 WIB. Gempa berpusat di 63 Km arah barat laut Kabupaten Dompu.
Masyarakat Desa Tembalun, yang berada di sekitar lereng Rinjani, turut merasakan guncangan. Kemudian pada pukul 11.50 WIB, satelit Himawari milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi distribusi awan dari Rinjani. Abu menyebar ke Lombok bagian selatan.
Abu mengakibatkan Bandara Internasional Lombok ditutup. "Penutupan dilakukan dengan pertimbangan keselamatan penerbangan," kata Sutopo dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL) I Gusti Ngurah Ardika mengatakan penghentian dilakukan pada 15 kedatangan domestik, 10 keberangkatan domestik, 2 kedatangan internasional, dan 2 keberangkatan internasional.
medcom.id, Lombok: Gempa berkekuatan 5,7 skala Richter di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, diduga mengakibatkan erupsi Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, pada Senin 1 Agustus. Guncangan gempa mengakibatkan tekanan dari dalam perut gunung sehingga menimbulkan letusan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan dugaan tersebut berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Rinjani Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Gempa mengguncang sekira pukul 06.40 WIB. Gempa berpusat di 63 Km arah barat laut Kabupaten Dompu.
Masyarakat Desa Tembalun, yang berada di sekitar lereng Rinjani, turut merasakan guncangan. Kemudian pada pukul 11.50 WIB, satelit Himawari milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi distribusi awan dari Rinjani. Abu menyebar ke Lombok bagian selatan.
Abu mengakibatkan Bandara Internasional Lombok ditutup. "Penutupan dilakukan dengan pertimbangan keselamatan penerbangan," kata Sutopo dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL) I Gusti Ngurah Ardika mengatakan penghentian dilakukan pada 15 kedatangan domestik, 10 keberangkatan domestik, 2 kedatangan internasional, dan 2 keberangkatan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)