Makassar: Seorang ibu dan anaknya ditikam keluarganya sendiri di Kampung Timbuseng, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Mariani, 33, tewas ditempat sementara anaknya harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kekerasan (penikaman-red) mengakibatkan seorang ibu, Mariani meninggal dunia," kata Kapolrestabes Makassar AKBP Dwi Ariwibowo, saat ditemui di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 26 Maret 2019.
Penikaman berawal saat Mariani tengah mencari ayam di pekarangan rumah pelaku. Namun, tiba-tiba pelaku, Jumallang, datang dengan membawa badik (pisau) dan langsung menikam korban.
Rian Hamzah, 17, anak korban yang baru pulang sekolah kemudian menghampiri ibunya dan pelaku untuk melerai. Namun, Jumallang yang naik pitam langsung menikam Rian. Jumallang langsung melarikan diri setelah menikam keduanya.
Ibu Mariani tewas di tempat dengan luka tikaman di bagian perut. Sementara Adrian, ditikam di bagian dada. Adrian diinformasikan selamat meski harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo.
Dari informasi yang dihimpun, kasus dipicu perselisihan antara kedua keluarga yang memiliki sejarah konflik sengketa lahan. Konflik ini telah 7 tahun terjadi.
Ibu korban, Daeng Sunggu, dan orang tua Jumallang yang bersaudara sama-sama mengklaim tanah peninggalan orang tua mereka. Sengketa tersebut dibawa hingga ke pengadilan.
"Ini sebenarnya dilatarbelakangi persoalan lama yakni soal hak waris dan saat ini sudah berada di tingkat Mahkamah Agung (MA)," kata Dwi.
Kondisi rumah pelaku penikaman ibu dan anak di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 26 Maret 2019. Medcom.id/Muhammad Syawaluddin
Buntut dari penikaman tersebut membuat keluarga korban yang juga masih memiliki pertalian darah dengan pelaku kemudian marah dan membakar rumah Jumallang. Isi perabotan rumah ludes di lalap api, begitu dua unit mobil dan satu motor yang terparkir di halaman rumah.
Polisi masih terus mengejar pelaku yang melarikan diri setelah menikam dua keluarga dekatnya tersebut. "Sudah teridentifikasi (pelaku) setelah ini reda akan kami periksa saksi-saksi. Semoga pelaku segera tertangkap," jelasnya.
Makassar: Seorang ibu dan anaknya ditikam keluarganya sendiri di Kampung Timbuseng, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Mariani, 33, tewas ditempat sementara anaknya harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kekerasan (penikaman-red) mengakibatkan seorang ibu, Mariani meninggal dunia," kata Kapolrestabes Makassar AKBP Dwi Ariwibowo, saat ditemui di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 26 Maret 2019.
Penikaman berawal saat Mariani tengah mencari ayam di pekarangan rumah pelaku. Namun, tiba-tiba pelaku, Jumallang, datang dengan membawa badik (pisau) dan langsung menikam korban.
Rian Hamzah, 17, anak korban yang baru pulang sekolah kemudian menghampiri ibunya dan pelaku untuk melerai. Namun, Jumallang yang naik pitam langsung menikam Rian. Jumallang langsung melarikan diri setelah menikam keduanya.
Ibu Mariani tewas di tempat dengan luka tikaman di bagian perut. Sementara Adrian, ditikam di bagian dada. Adrian diinformasikan selamat meski harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo.
Dari informasi yang dihimpun, kasus dipicu perselisihan antara kedua keluarga yang memiliki sejarah konflik sengketa lahan. Konflik ini telah 7 tahun terjadi.
Ibu korban, Daeng Sunggu, dan orang tua Jumallang yang bersaudara sama-sama mengklaim tanah peninggalan orang tua mereka. Sengketa tersebut dibawa hingga ke pengadilan.
"Ini sebenarnya dilatarbelakangi persoalan lama yakni soal hak waris dan saat ini sudah berada di tingkat Mahkamah Agung (MA)," kata Dwi.
Kondisi rumah pelaku penikaman ibu dan anak di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 26 Maret 2019. Medcom.id/Muhammad Syawaluddin
Buntut dari penikaman tersebut membuat keluarga korban yang juga masih memiliki pertalian darah dengan pelaku kemudian marah dan membakar rumah Jumallang. Isi perabotan rumah ludes di lalap api, begitu dua unit mobil dan satu motor yang terparkir di halaman rumah.
Polisi masih terus mengejar pelaku yang melarikan diri setelah menikam dua keluarga dekatnya tersebut. "Sudah teridentifikasi (pelaku) setelah ini reda akan kami periksa saksi-saksi. Semoga pelaku segera tertangkap," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)