Jakarta: Roda pembangunan di Tanah Air kerap terhenti seiring dengan bergantinya rezim atau pemerintahan. Hal ini mengakibatkan pembangunan tidak berkesinambungan dan berhenti di tengah jalan.
"Calon Presiden yang baik adalah yang meneruskan apa yang sudah dan sedang dikerjakan oleh pendahulunya, bukan menghentikan, mengubah bahkan merusak. Keberlanjutan itu penting, karena pekerjaan itu perlu berkesinambungan," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Senin, 5 Juni 2023.
Teddy menyadari program pembangunan yang besar tidak cukup diselesaikan hanya dengan lima sampai sepuluh tahun batas masa jabatan seorang presiden. Dari itu, presiden berikutnya bisa melanjutkan apa yang sudah baik sehingga program pembangunan jangka panjang bisa tuntas.
"Tidak ada pekerjaan yang simsalabim jadi, tentu semuanya butuh proses dan proses itu tidak bisa terus dilakukan oleh satu Presiden yang sama, karena terbentur dengan batasan jabatan. Tentu saja Presiden selanjutnya selain memiliki program sendiri yang akan dibuat, juga meneruskan dan menguatkan pekerjaan Presiden sebelumnya agar lebih baik lagi," jelas Teddy.
Teddy meminta siapa pun presiden di 2024 mendatang, mengesampingkan politik balas dendam. Terlebih jika yang terpilih nanti adalah capres yang berlaku sebagai oposisi saat ini.
"Partai Garuda tentu akan berlabuh pada calon presiden yang akan melanjutkan kerja-kerja Presiden Jokowi. Karena jika setiap presiden tidak ada keberlanjutan, maka masyarakat tidak akan pernah mendapatkan hasil maksimal atas apa yang dikerjakan oleh setiap Presiden," jelas Teddy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Roda
pembangunan di Tanah Air kerap terhenti seiring dengan bergantinya rezim atau pemerintahan. Hal ini mengakibatkan pembangunan tidak berkesinambungan dan berhenti di tengah jalan.
"
Calon Presiden yang baik adalah yang meneruskan apa yang sudah dan sedang dikerjakan oleh pendahulunya, bukan menghentikan, mengubah bahkan merusak. Keberlanjutan itu penting, karena pekerjaan itu perlu berkesinambungan," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Senin, 5 Juni 2023.
Teddy menyadari program pembangunan yang besar tidak cukup diselesaikan hanya dengan lima sampai sepuluh tahun batas
masa jabatan seorang presiden. Dari itu, presiden berikutnya bisa melanjutkan apa yang sudah baik sehingga program pembangunan jangka panjang bisa tuntas.
"Tidak ada pekerjaan yang
simsalabim jadi, tentu semuanya butuh proses dan proses itu tidak bisa terus dilakukan oleh satu Presiden yang sama, karena terbentur dengan batasan jabatan. Tentu saja Presiden selanjutnya selain memiliki program sendiri yang akan dibuat, juga meneruskan dan menguatkan pekerjaan Presiden sebelumnya agar lebih baik lagi," jelas Teddy.
Teddy meminta siapa pun presiden di 2024 mendatang, mengesampingkan politik balas dendam. Terlebih jika yang terpilih nanti adalah capres yang berlaku sebagai oposisi saat ini.
"Partai Garuda tentu akan berlabuh pada calon presiden yang akan melanjutkan kerja-kerja Presiden Jokowi. Karena jika setiap presiden tidak ada keberlanjutan, maka masyarakat tidak akan pernah mendapatkan hasil maksimal atas apa yang dikerjakan oleh setiap Presiden," jelas Teddy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)