Bocah Korban Ledakan Bubuk Petasan di Jepara Alami Luka Bakar hingga 40%

Jepara: Bocah korban ledakan bubuk petasan di Desa Kedungmalang Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih dirawat intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD RA Kartini. RD, 11, mengalami luka bakar hingga 40 persen pada bagian wajah dan tangan. Plt Wakil Direktur Pelayanan RSUD RA Kartini, M Amiruddin Khairul Amin, mengatakan korban mengalami luka bakar seluas 40 persen dengan derajat kedalaman luka 2-3. Terutama pada bagian wajah dan dada. “Kondisinya saat ini tidak sadar. Masih terpasang alat-alat di tubuhnya,” ujar Amiruddin saat ditemui di RSUD RA Kartini Jepara, Selasa, 11 April 2023. Saat ini kondisi korban masih belum stabil dan masih dalam pengawasan secara intensif. Tanda-tanda pasien akan pulih dalam waktu dekat juga belum terlihat. Meski begitu, dokter yang menangani meyakini kondisi tubuh pasien bisa berjuang dalam situasi itu.   Jika kondisinya sudah membaik, lanjut Dino, pihak rumah sakit berencana merujuk pasien ke RSUP dr Karyadi Semarang. Rencananya korban diupayakan untuk dilakukan bedah plastik di sana. “Kita pantau dan evaluasi terus secara intensif. Kita upayakan yang terbaik untuk pasien. Jika kondisinya membaik, akan kami rujuk ke Karyadi Semarang (RSUP dr Karyadi),” kata Dino. RD dan ZE sebelumnya menjadi korban ledakan bubuk petasan pada Minggu malam, 9 April 2023. Peristiwa itu bermula saat pemilik bubuk petasan Hamid Hakim menyimpan bahan berbahaya itu di dalam ember di belakang SD Negeri 1 Kedungmalang. Saat dua bocah itu mencari ember untuk thongthek, ember berisi bubuk petasan itu ditendang, lalu terjadi ledakan. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id