Makassar: Polda Sulawesi Selatan mengembangan kasus bunker narkoba di dalam kampus. Dari hasil penyelidikan diketahui para pelaku merupakan jaringan Lapas Bone dan Rutan Jeneponto.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, mengatakan dari hasil penyelidikan keenam pelaku yang terlibat dalam kasus bunker narkoba di kampus Universitas Negeri Makassar terkait dengan narapidana yang ada di lapas dan rutan.
"Dari hasil interogasi SAH, keseluruhan narkotika sabu dan ekstasi adalah milik lelaki SM yang berada di Rutan Jeneponto," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 11 Juni 2023.
Ia juga mengatakan, selain terkait dengan narapidana di Rutan Jeneponto, para pelaku juga terkait jaringan dari Lapas Watampone.
"Jadi menurut keterangan tersangka yang kita dapatkan mereka. Penggerak, pemesanan, dan pengiriman ada komunikasi dengan yang ada di tahanan," jelasnya.
Polisi juga telah mendapatkan bukti terkait dengan jaringan Lapas dan rutan tersebut. Pihaknya juga menegaskan telah mendapatkan komunikasi antar pelaku dan napi di rutan dan Lapas. Sehingga, akan dilakukan pengembangan dari kasus tersebut.
"Jadi mudah-mudahan besok kita hadirkan untuk ungkap kasus ini karena sudah kita dapatkan jejak-jejak digital dari handphone dari yang kita dapatkan ini perlu kita kembangkan," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Polda Sulawesi Selatan mengembangan
kasus bunker narkoba di dalam kampus. Dari hasil penyelidikan diketahui para pelaku merupakan jaringan Lapas Bone dan Rutan Jeneponto.
Kapolda
Sulawesi Selatan, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, mengatakan dari hasil penyelidikan keenam pelaku yang terlibat dalam kasus bunker narkoba di kampus
Universitas Negeri Makassar terkait dengan narapidana yang ada di lapas dan rutan.
"Dari hasil interogasi SAH, keseluruhan narkotika sabu dan ekstasi adalah milik lelaki SM yang berada di Rutan Jeneponto," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 11 Juni 2023.
Ia juga mengatakan, selain terkait dengan narapidana di Rutan Jeneponto, para pelaku juga terkait jaringan dari Lapas Watampone.
"Jadi menurut keterangan tersangka yang kita dapatkan mereka. Penggerak, pemesanan, dan pengiriman ada komunikasi dengan yang ada di tahanan," jelasnya.
Polisi juga telah mendapatkan bukti terkait dengan jaringan Lapas dan rutan tersebut. Pihaknya juga menegaskan telah mendapatkan komunikasi antar pelaku dan napi di rutan dan Lapas. Sehingga, akan dilakukan pengembangan dari kasus tersebut.
"Jadi mudah-mudahan besok kita hadirkan untuk ungkap kasus ini karena sudah kita dapatkan jejak-jejak digital dari handphone dari yang kita dapatkan ini perlu kita kembangkan," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)