Wawali Makassar Fatmawati Rusdi saat mengunjungi salah satu Puskesmas di Kecamatan Bontoala dalam rangka penanganan stunting di Makassar, Sabtu, 18 Maret 2023. Antara/HO/Pemkot Makassar
Wawali Makassar Fatmawati Rusdi saat mengunjungi salah satu Puskesmas di Kecamatan Bontoala dalam rangka penanganan stunting di Makassar, Sabtu, 18 Maret 2023. Antara/HO/Pemkot Makassar

Para Ibu di Makassar Diajak Kreasi Makanan Anak Cegah Stunting

Antara • 19 Maret 2023 07:25
Makassar: Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, mengajak para ibu untuk mengkreasikan makanan anak-anak mereka sebagai salah satu upaya pencegahan stunting.
 
"Proses penyerapan nutrisi oleh anak-anak banyak dipengaruhi dari menu hidangan. Mari berkreasi, jangan monoton sehingga anak-anak kita bisa makan dengan berselera," kata Fatmawati saat menggelar Gerebek Stunting di Puskesmas Malimongan Baru, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sabtu, 18 Maret 2023.
 
Baca: Duh! Ada 203 Balita Stunting di 15 Kelurahan di Jakarta Selatan

Fatmawati mengatakan tumbuh kembang anak-anak, khususnya yang berusia di bawah lima tahun (balita), harus menjadi perhatian dari setiap orang tua, khususnya ibu.
 
Dia pun mengajak para ibu rumah tangga agar jeli melihat perkembangan anak mereka. Jika tidak sesuai pertumbuhan dengan usianya, kata dia, maka langkah pencegahan harus dilakukan, salah satunya berkonsultasi ke puskesmas setempat.

"Ibu-ibu harus lebih jeli melihat perkembangan anak, jika anak kita tumbuh kembangnya tidak sesuai dengan usianya, segera lakukan upaya pencegahan," jelasnya.
 
Salah satu hal yang dapat dilakukan ibu-ibu, dengan memperhatikan asupan gizi anak dengan komposisi nutrisi yang seimbang.
 
"Saat ini telah dapat ditemui berbagai kreasi menu makanan anak melalui gadget, bagi anak yang malas makan sayur, ibu-ibu harus kreatif, sehingga anak menjadi gemar makan sayur," ungkapnya.
 
Menu makanan sehat, menurut Fatmawati tidaklah harus mewah yang terpenting kandungan gizi terpenuhi. Dalam kesempatan tersebut ia membagikan makanan tambahan bagi para ibu yang memiliki anak beresiko stunting serta pemberian telur sebagai protein tambahan yang dibagikan secara berkala oleh tim pendamping keluarga.
 
Untuk wilayah Puskesmas Malimongan Barat, Kepala Puskesmas, drg Yunita Gobel, menyampaikan angka stunting untuk cakupan 5 kelurahan yakni 104 anak.
 
Grebek Stunting ini juga dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Makassar Chaidir, yang menyampaikan tentang pentingnya KB sebagai salah satu upaya mencegah stunting.
 
"Bagi pasangan usia subur, saat menyusui sebaiknya melakukan KB, agar asupan gizi anak terpenuhi sempurna. Pengaturan jarak kehamilan, agar menghindari resiko anak terlahir stunting," ujarnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan