Gunung Marapi.
Gunung Marapi.

Merapi Muntahkan Material Vulkanik Lebih dari 300 Kali

Ahmad Mustaqim • 22 Juli 2023 16:32
Yogyakarta: Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah memuntahkan material vulkanik lebih dari 300 kali di tiga titik. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat situasi itu pada periode 14-21 Juli 2023. 
 
"Pada minggu ini, guguran lava teramati 310 kali ke arah barat hingga selatan," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso pada Sabtu, 22 Juli 2023. 
 
Ia menjelaskan ratusan luncuran material itu meliputi sekali ke hulu Kali Sat atau Kali Putih sejauh 1.000 meter, dua kali ke hulu Kali Senowo1 sejauh maksimal 500 meter, 8 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 2.000 meter, dan 299 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh 1.800 meter. 

"Suara guguran terdengar 42 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga
sedang," kata Agus. 
 
Selain itu, kegempaan Gunung Merapi pada pekan ini tercatat 25 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 86 kali gempa Fase Banyak (MP), 2 kali gempa Frekuensi Rendah (LF). 1.103 kali gempa Guguran (RF), dan 13 kali gempa Tektonik (T). Intensitas kegempaan pada minggu ini disebut masih cukup tinggi. 
 
Baca: Ribuan Warga Merapi Boyolali Gelar Ritual Sedekah Merapi Malam 1 Sura

Ia menyatakanpengamatan juga dilakukan dengan foto thermal area puncak morfologi kubah lava dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, dan Babadan2 pada 19 Juli 2023. Menurutnya, .orfologi kubah barat daya mengalami perubahan akibat aktivitas guguran lava, sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan. 
 
"Untuk volume kubah barat daya terukur sebesar 2.465.900 meter kubik dan kubah
tengah sebesar 2.346.500 meter kubik," ujarnya.
 
BPPTKG menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan