Tangerang: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, Pemerintah Indonesia akan membantu negara Republik Vanuatu terkait pembangunan infrastruktur setelah dilanda bencana gempa dan badai siklon Judy dan Kevin. Tim Kementerian PUPR dilibatkan untuk membantu memulihkan infrastruktur di Vanuatu.
"Ada tim Kemen PUPR yang menugaskan untuk membangun kembali perumahan dan VIP Bandara Port Villa Vanuatu yang mengalami kerusakan akibat gempa dan badai itu," ujarnya, di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 8 Mei 2023.
Menurut Suharyanto, bantuan inkind senilai Rp7 miliar yang dikirimkan Pemerintah Indonesia ke Vanuatu berupa barang yang dibutuhkan para korban bencana, menggunakan dua pesawat. Nantinya, bantuan tersebut diterima langsung oleh Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Vanuatu.
"Tim akan berangkat menggunakan dua pesawat. Satu pesawat kargo murni membawa barang bantuan, dan satunya lagi pesawat komersial yang membawa delegasi tim Indonesia ke Vanuatu," ujarnya
Suharyanto menjelaskan, teknis penerbangan dengan misi bantuan kemanusiaan itu akan melewati negara Australia hingga akhirnya menuju tujuan utamanya di Republik Vanuatu.
"Tapi singgah dulu di Kupang untuk mengisi bahan bakar. Setelah itu langsung ke Brisbane, Australia dengan hal yang sama isi bahan bakar. Kemudian diperkirakan besok kita akan sampai pukul 10.00 waktu setempat di Bandara Port Villa di Vanuatu," terang dia.
Menurut Suharyanto, saat tibanya di negara tersebut tim delegasi Indonesia pun harus segera kembali menuju Tanah Air. Pasalnya, di negara itu tengah ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana.
"Tapi ada beberapa orang yang akan tinggal di sana untuk melihat apa yang harus dibantu. Selain itu tim lainnya hanya sebentar saja di Vanuatu perkiraan 4-5 jam, dan langsung kembali ke Tanah Air setelah bantuan selesai terkirim," jelasnya.
Ia menambahkan tidak hanya kali ini saja memberikan kegiatan bantuan kemanusiaan ke negara yang membutuhkan. Hal tersebut dilaksanakan oleh Indonesia sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan kepada warga dunia yang mengalami bencana.
"Kegiatan bantuan kemanusiaan bukan kali ini saja, kita baru saja melaksanakan pemberian bantuan korban bencana gempa ke Turki dan Suriah. Jadi kegiatan seperti ini berulang kali dilaksanakan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan Indonesia kepada warga dunia yang mengalami bencana," ungkap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, Pemerintah Indonesia akan membantu negara
Republik Vanuatu terkait pembangunan infrastruktur setelah dilanda bencana gempa dan badai siklon Judy dan Kevin. Tim Kementerian PUPR dilibatkan untuk membantu memulihkan infrastruktur di Vanuatu.
"Ada tim Kemen PUPR yang menugaskan untuk membangun kembali perumahan dan VIP Bandara Port Villa Vanuatu yang mengalami kerusakan akibat gempa dan badai itu," ujarnya, di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 8 Mei 2023.
Menurut Suharyanto, bantuan inkind senilai Rp7 miliar yang dikirimkan Pemerintah Indonesia ke Vanuatu berupa barang yang dibutuhkan para korban bencana, menggunakan dua pesawat. Nantinya,
bantuan tersebut diterima langsung oleh Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Vanuatu.
"Tim akan berangkat menggunakan dua pesawat. Satu pesawat kargo murni membawa barang bantuan, dan satunya lagi pesawat komersial yang membawa delegasi tim Indonesia ke Vanuatu," ujarnya
Suharyanto menjelaskan, teknis penerbangan dengan misi bantuan kemanusiaan itu akan melewati negara Australia hingga akhirnya menuju tujuan utamanya di Republik Vanuatu.
"Tapi singgah dulu di Kupang untuk mengisi bahan bakar. Setelah itu langsung ke Brisbane, Australia dengan hal yang sama isi bahan bakar. Kemudian diperkirakan besok kita akan sampai pukul 10.00 waktu setempat di Bandara Port Villa di Vanuatu," terang dia.
Menurut Suharyanto, saat tibanya di negara tersebut tim delegasi Indonesia pun harus segera kembali menuju Tanah Air. Pasalnya, di negara itu tengah ditetapkan sebagai
tanggap darurat bencana.
"Tapi ada beberapa orang yang akan tinggal di sana untuk melihat apa yang harus dibantu. Selain itu tim lainnya hanya sebentar saja di Vanuatu perkiraan 4-5 jam, dan langsung kembali ke Tanah Air setelah bantuan selesai terkirim," jelasnya.
Ia menambahkan tidak hanya kali ini saja memberikan kegiatan bantuan kemanusiaan ke negara yang membutuhkan. Hal tersebut dilaksanakan oleh Indonesia sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan kepada warga dunia yang mengalami bencana.
"Kegiatan bantuan kemanusiaan bukan kali ini saja, kita baru saja melaksanakan pemberian bantuan korban bencana gempa ke Turki dan Suriah. Jadi kegiatan seperti ini berulang kali dilaksanakan sebagai bentuk
solidaritas kemanusiaan Indonesia kepada warga dunia yang mengalami bencana," ungkap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)