Liwa: Dua kakak beradik penganiaya Dokter Carel Triwiyono Hamonangan (29) di Puskesmas Pajarbulan Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, mengaku salah dan menyatakan permohonan maaf.
Dua tersangka pelaku penganiayaan terhadap korban itu adalah AW (32) warga Jln H Komorudin, Kota Bandar Lampung dan MH (41) warga Kelurahan Gunungterang, Langkapura, Kota Bandar Lampung.
Tersangka MH mengaku tidak puas atas penjelasan dokter jaga dan spontan melakukan aksi pengeroyokan. Emosinya dipicu pernyataan dokter yang menyebut bahwa obat sudah tidak ada lagi dan menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah sakit.
"Saya spontan marah karena saat dipanggil tiba-tiba dokter mengatakan obat sudah tidak ada dan menyarankan untuk dirujuk saja jika memang masih merasakan sakit setelah diobservasi," kata Misran Hadi saat berada di Polres Lambar, Rabu, 26 April 2023.
Pada saat itu, kata MH, dirinya merasa tidak puas atas pelayanan yang dilakukan pihak Puskesmas yang menyarankan untuk dirujuk dengan alasan obat tidak ada lagi, sehingga membuat dirinya marah hingga terjadi percekcokan dan akhirnya timbul pengeroyokan.
Sementara itu, adiknya yaitu AW yang merupakan pasien tetapi ikut mengeroyok korban, juga mengaku refleks dan tiba-tiba meskipun dalam kondisi sakit ia langsung merasa kuat lalu menarik korban hingga ia bersama korban terjatuh.
Kemudian melihat salah seorang dokter lainnya yang tengah merekam pengeroyokan itu, ia juga langsung berupaya merampas HP milik rekan korban tersebut.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Lambar Iptu Juherdi Sumandi, mengatakan kedua pelaku dikenakan Pasal 170 jo 351 KUHP dengan ancaman 5 tahun enam bulan penjara.
Sebelumnya, kedua tersangka diamankan karena melakukan aksi pengeroyokan terhadap Dokter Carel yang sedang melayani di Puskesmas Pajarbulan.
Korbannya ada dua yaitu Dokter Carel dan Dokter Putri namun yang melapor hanya satu orang karena sifatnya mewakili saja. Korban Dokter Putri menjadi sasaran perampasan HP saat merekam video pengeroyokan yang menyebabkan lengannya memar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Liwa: Dua kakak beradik penganiaya Dokter Carel Triwiyono Hamonangan (29) di Puskesmas Pajarbulan Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, mengaku salah dan
menyatakan permohonan maaf.
Dua tersangka pelaku penganiayaan terhadap korban itu adalah AW (32) warga Jln H Komorudin, Kota Bandar Lampung dan MH (41) warga Kelurahan Gunungterang, Langkapura, Kota Bandar Lampung.
Tersangka MH mengaku tidak puas atas penjelasan dokter jaga dan spontan melakukan aksi pengeroyokan. Emosinya dipicu pernyataan dokter yang menyebut bahwa obat sudah tidak ada lagi dan menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah sakit.
"Saya spontan marah karena saat dipanggil tiba-tiba dokter mengatakan obat sudah tidak ada dan menyarankan untuk dirujuk saja jika memang masih merasakan
sakit setelah diobservasi," kata Misran Hadi saat berada di Polres Lambar, Rabu, 26 April 2023.
Pada saat itu, kata MH, dirinya merasa tidak puas atas pelayanan yang dilakukan pihak Puskesmas yang menyarankan untuk dirujuk dengan alasan obat tidak ada lagi, sehingga membuat dirinya marah hingga terjadi percekcokan dan akhirnya timbul pengeroyokan.
Sementara itu, adiknya yaitu AW yang merupakan pasien tetapi ikut mengeroyok korban, juga mengaku refleks dan tiba-tiba meskipun dalam kondisi sakit ia langsung merasa kuat lalu menarik korban hingga ia bersama korban terjatuh.
Kemudian melihat salah seorang dokter lainnya yang tengah merekam pengeroyokan itu, ia juga langsung berupaya merampas HP milik rekan korban tersebut.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Lambar Iptu Juherdi Sumandi, mengatakan kedua pelaku dikenakan Pasal 170 jo 351 KUHP dengan ancaman
5 tahun enam bulan penjara.
Sebelumnya, kedua tersangka diamankan karena melakukan aksi pengeroyokan terhadap Dokter Carel yang sedang melayani di Puskesmas Pajarbulan.
Korbannya ada dua yaitu Dokter Carel dan Dokter Putri namun yang melapor hanya satu orang karena sifatnya mewakili saja. Korban Dokter Putri menjadi sasaran perampasan HP saat merekam video pengeroyokan yang menyebabkan lengannya memar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)