Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Dinkes Tasikmalaya Temukan Susu Bantuan Stunting Dijual Kembali di Medsos

Media Indonesia.com • 27 Juli 2023 11:15
Tasikmalaya: Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menelusuri kabar beredarnya penjualan susu bantuan penanganan balita tengkes (stunting) di media sosial (medsos). Pemerintah Daerah sudah berkoordinasi dengan Kepolisian.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, pihaknya membenarkan maraknya informasi penjualan susu bantuan penanganan tengkes yang beredar tersebut masif. Setelah dilakukannya verifikasi lapangan tidak seperti kabar yang beredar. Ditemukan hanya ada lima kasus.
 
"Tahap awal pemberian makanan tambahan (PMT) yang dilakukan pada Juni lalu memang ada lima kasus terjadi dan sudah melakukan edukasi kepada orang tua yang menjual susu bantuan tersebut. Orang tua yang bersangkutan sudah diminta membuat surat pernyataan agar tidak kembali melakukan tindakan serupa hingga program PMT kembali dilanjutkan," katanya, Kamis, 27 Juli 2023.
 
Baca: 1.207 Balita di Batam Masih Mengalami Stunting

Ia mengatakan, kabar penjualan susu bantuan sudah selesai. Untuk sekarang model pembagian susu bantuan dusnya langsung dicopot.

"Kami setiap minggu melakukan pemantauan dan otomatis pemberian susu juga terkontrol, langkah yang dilakukan terus melakukan edukasi pengawasan di lapangan. Dinkes juga akan melibatkan petugas lintas sektoral untuk melakukan pengawasan di lapangan supaya, para penderita tengkes bisa cepat normal," ujarnya.
 
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polres Tasikmalaya Kota untuk berupaya melakukan penelusuran terkait beredarnya penjualan susu bantuan penanganan balita tengkes. Berdasarkan laporan sementara yang diterima tidak semua kabar beredar benar, karena akun medsos palsu.
 
"Kami mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya ditemukan ada lima kejadian penjualan susu bantuan dalam medsos sudah ditindaklanjuti. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres Tasikmalaya Kota," katanya.
 
Bantuan susu selama ini diberikan kepada penderita tengkes untuk meningkatkan kondisi gizi bagi anak-anak. Karena, target sasarannya diperuntukkan untuk 1.730 anak agar mereka bisa kembali normal.
 
"Saya sudah meminta agar Dinas Kesehatan terus melakukan edukasi dan monitor jangan sampai betul kejadian seperti itu terjadi.Dari hasil laporan ada akun palsu sudah terekam dan tidak ada kasusnya dan ada akun yang susah dihapus artinya semua akun yang ada palsu," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan