Ilustrasi - Petugas gabungan dipimpin Pusdalops BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara sedang memadamkan kebakaran lahan setelah mendapat informasi titik panas dari BMKG Balikpapan (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Ilustrasi - Petugas gabungan dipimpin Pusdalops BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara sedang memadamkan kebakaran lahan setelah mendapat informasi titik panas dari BMKG Balikpapan (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU)

Sejumlah Titik Panas Indikator Karhutla Muncul di Kaltim

Antara • 21 Mei 2023 21:27
Balikpapan: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi lima titik panas (indikator awal kebakaran hutan dan lahan) tersebar di Kaltim, sehingga semua pihak diajak waspada agar jumlah titik panas tidak bertambah.
 
"Sebanyak lima titik panas itu hasil pemantauan sepanjang Sabtu, 20 Mei 2023, mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Ahad, 21 Mei 2023.
 
Sebaran lima titik panas ini pun sudah ia informasikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.

Empat hari sebelumnya, Selasa, 17 Maret 2023, pihaknya juga mendeteksi 12 titik panas di Kaltim, namun titik panas tersebut sudah padam setelah dilakukan penanganan oleh pihak terkait dan karena adanya hujan.
 
Baca juga: Luas Hutan dan Lahan Terbakar di Bengkalis Capai 200 Hektare

Sedangkan lima titik panas yang terpantau sepanjang Sabtu kemarin, merupakan titik panas baru yang muncul di lokasi yang berbeda dengan titik koordinat yang berbeda pula ketimbang hari sebelumnya.
 
Sebanyak lima titik panas ini tersebar di dua kabupaten, yakni di Kabupaten ada empat titik yang semuanya berada di Kecamatan Pulau Derawan, kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara satu titik berada di Kecamatan Muara Badak.
 
"Sebenarnya saat ini masih musim hujan, namun di sejumlah kawasan ada yang mengalami hari tanpa hujan dalam beberapa hari, sehingga kami mengimbau semua pihak selalu waspada dan harus saling menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan maupun lahan," jelas Diyan.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan