Banten: Tim Badan Pertolongan dan Pencarian atau SAR Nasional (Basarnas) Banten siaga di Pelabuhan Merak selama 24 jam untuk memberikan penyelamatan evakuasi pada arus mudik Lebaran 1444 H/2023 jika terjadi kecelakaan laut.
"Kita siaga penuh pada arus mudik Lebaran, karena kegiatan penyeberangan begitu ramai," kata Kepala Posko Pelabuhan Merak Basarnas Banten Feri Krisna di Merak, Minggu, 16 April 2023.
Tim Posko Pelabuhan Merak Basarnas Banten menerjunkan 30 personel untuk bergantian, siaga selama 24 jam. Selain itu, Basarnas Banten mempersiapkan peralatan evakuasi di antaranya satu unit kapal berukuran 60 meter juga berukuran 40 meter dan dilengkapi pakaian pelampung.
Peralatan evakuasi lainnya, perahu karet, RIP, komunikasi, dan kendaraan operasional. Semua peralatan evakuasi itu, kata dia, dengan kondisi baik dan bisa dioperasikan untuk penyelamatan.
"Kami bergerak langsung saat menerima kecelakaan laut dengan melakukan evakuasi," kata dia.
Basarnas Banten juga akan melakukan patroli di sekitar Pelabuhan Banten, terlebih pada arus mudik pergerakan kapal meningkat. Patroli dilakukan jika terjadi kecelakaan laut bisa secara langsung menyelamatkan dan evakuasi penumpang.
Tim Basarnas Banten terus mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI AL, Polri, ASDP, BPBD, BMKG dan lainnya. Koordinasi itu dapat melakukan evakuasi secepatnya apabila menerima adanya kecelakaan baik pelayaran maupun penumpang dan kendaraan yang terjatuh ke laut.
"Kami sangat terbantu dengan koordinasi itu untuk penyelamatan evakuasi," kata Feri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Banten: Tim Badan Pertolongan dan Pencarian atau SAR Nasional (
Basarnas) Banten siaga di
Pelabuhan Merak selama 24 jam untuk memberikan penyelamatan evakuasi pada arus
mudik Lebaran 1444 H/2023 jika terjadi kecelakaan laut.
"Kita siaga penuh pada arus mudik Lebaran, karena kegiatan penyeberangan begitu ramai," kata Kepala Posko Pelabuhan Merak Basarnas Banten Feri Krisna di Merak, Minggu, 16 April 2023.
Tim Posko Pelabuhan Merak Basarnas Banten menerjunkan 30 personel untuk bergantian, siaga selama 24 jam. Selain itu, Basarnas Banten mempersiapkan peralatan evakuasi di antaranya satu unit kapal berukuran 60 meter juga berukuran 40 meter dan dilengkapi pakaian pelampung.
Peralatan evakuasi lainnya, perahu karet, RIP, komunikasi, dan kendaraan operasional. Semua peralatan evakuasi itu, kata dia, dengan kondisi baik dan bisa dioperasikan untuk penyelamatan.
"Kami bergerak langsung saat menerima kecelakaan laut dengan melakukan evakuasi," kata dia.
Basarnas Banten juga akan melakukan patroli di sekitar Pelabuhan Banten, terlebih pada arus mudik pergerakan kapal meningkat. Patroli dilakukan jika terjadi kecelakaan laut bisa secara langsung menyelamatkan dan evakuasi penumpang.
Tim Basarnas Banten terus mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI AL, Polri, ASDP, BPBD, BMKG dan lainnya. Koordinasi itu dapat melakukan evakuasi secepatnya apabila menerima adanya kecelakaan baik pelayaran maupun penumpang dan kendaraan yang terjatuh ke laut.
"Kami sangat terbantu dengan koordinasi itu untuk penyelamatan evakuasi," kata Feri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)