Solo: Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut banyak keluhan masuk terkait naiknya nilai Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ia juga berjanji bakal menindaklanjuti polemik kenaikan UKT tersebut.
"Ya itu nanti kami tindaklanjuti lagi ya. Kita koordinasikan dengan rektor-rektor, dengan kementerian juga. Banyak keluhan itu, terutama anak-anak muda," ujarnya, di Solo, Rabu, 22 Mei 2024.
Gibran menyadari banyak orang tua menginginkan anak-anaknya menempuh pendidikan tinggi. Untuk itu, ke depan dirinya berharap dapat memberikan bantuan lebih untuk pendidikan.
Termasuk melalui cara memaksimalkan bantuan pendidikan kuliah yang sudah ada seperti saat ini, seperti KIP dan LPDP. Ia berharap bantuan-bantuan tersebut bisa tepat sasaran.
"Pasti banyak orang tua yang pengen anaknya kuliah, selesai S1. Makanya ke depan warga juga harus kita bantu. Dengan bantuan-bantuan yang sudah ada seperti sekarang misalnya KIP Kuliah atau bantuan lain seperti LPDP. Kita pengen nanti ini bisa lebih tepat sasaran, kalau bisa cakupannya juga diperluas. Kita pengen lebih banyak lagi mencetak sarjana-sarjana," bebernya.
Saat ditanya apakah perlu dikaji kembali kenaikan UKT saat ini, Gibran menuturkan agar hal itu dibahas Kementerian Pendidikan. Di sisi lain, ia meyakini kerisauan masyarakat terkait naiknya nilai UKT yang ugal-ugalan saat ini.
"Nanti biar dibahas oleh Kementerian terkait dulu. Ditunggu saja, kalau sata sih pengennya mencetak sarjana sebanyak mungkin. Ya pasti (masyarakat risau), ditunggu saja nanti kepastiannya seperti apa," ungkapnya.
Solo: Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut banyak keluhan masuk terkait naiknya nilai Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ia juga berjanji bakal menindaklanjuti polemik kenaikan UKT tersebut.
"Ya itu nanti kami tindaklanjuti lagi ya. Kita koordinasikan dengan rektor-rektor, dengan kementerian juga. Banyak keluhan itu, terutama anak-anak muda," ujarnya, di Solo, Rabu, 22 Mei 2024.
Gibran menyadari banyak orang tua menginginkan anak-anaknya menempuh pendidikan tinggi. Untuk itu, ke depan dirinya berharap dapat memberikan bantuan lebih untuk pendidikan.
Termasuk melalui cara memaksimalkan bantuan pendidikan kuliah yang sudah ada seperti saat ini, seperti KIP dan LPDP. Ia berharap bantuan-bantuan tersebut bisa tepat sasaran.
"Pasti banyak orang tua yang pengen anaknya kuliah, selesai S1. Makanya ke depan warga juga harus kita bantu. Dengan bantuan-bantuan yang sudah ada seperti sekarang misalnya KIP Kuliah atau bantuan lain seperti LPDP. Kita pengen nanti ini bisa lebih tepat sasaran, kalau bisa cakupannya juga diperluas. Kita pengen lebih banyak lagi mencetak sarjana-sarjana," bebernya.
Saat ditanya apakah perlu dikaji kembali kenaikan UKT saat ini, Gibran menuturkan agar hal itu dibahas Kementerian Pendidikan. Di sisi lain, ia meyakini kerisauan masyarakat terkait naiknya nilai UKT yang ugal-ugalan saat ini.
"Nanti biar dibahas oleh Kementerian terkait dulu. Ditunggu saja, kalau sata sih pengennya mencetak sarjana sebanyak mungkin. Ya pasti (masyarakat risau), ditunggu saja nanti kepastiannya seperti apa," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)