Malang: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang melakukan pemantauan kesehatan di sejumlah pasar hewan ternak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat saat Hari Raya Iduladha 2024.
“Karena virus tidak bisa diprediksi. Kita siapkan dokter. Sekarang sudah mulai kami perintahkan ke pasar-pasar hewan untuk cek jual beli hewan. Supaya tahu, mengantisipasi hewan yang sakit agar tidak diperjualbelikan,” kata Kepala DPKH Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo.
Eko mengaku, sejauh ini belum ditemukan hewan ternak terpapar virus maupun penyakit yang diperjualbelikan di wilayah Kabupaten Malang. Ia pun mengimbau kepada seluruh pedagang hewan kurban untuk tetap waspada jelang Iduladha.
“Yang terpenting kebersihan juga terus diperhatikan untuk meminimalisir munculnya penyakit dan virus,” imbuhnya.
Sementara itu, DPKH Kabupaten Malang memastikan bahwa ketersediaan atau stok hewan ternak untuk kurban di wilayah Kabupaten Malang dalam kondisi aman jelang Iduladha. Sebab kebutuhan hewan kurban tahun ini disebut tidak jauh berbeda dengan kebutuhan pada tahun sebelumnya.
“Minimal kebutuhan sama dengan tahun lalu, ada peningkatan atau tidak kita belum bisa prediksi,” ujarnya.
Eko menyebutkan stok hewan kurban di Kabupaten Malang saat ini dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan, bahkan surplus. Rinciannya antara lain stok sapi sebanyak 83 ribu ekor, kambing sekitar 293 ribu ekor dan domba sekitar 39 ribu ekor.
“Sedangkan (tahun lalu) kebutuhan kami untuk sapi sekitar 3.990 ekor, kambing sekitar 20.436 ekor, dan domba sekitar 116 ekor,” beber dia.
Malang: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang melakukan pemantauan kesehatan di sejumlah
pasar hewan ternak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat saat Hari Raya Iduladha 2024.
“Karena virus tidak bisa diprediksi. Kita siapkan dokter. Sekarang sudah mulai kami perintahkan ke pasar-pasar hewan untuk cek jual beli hewan. Supaya tahu, mengantisipasi hewan yang sakit agar tidak diperjualbelikan,” kata Kepala DPKH Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo.
Eko mengaku, sejauh ini belum ditemukan hewan ternak terpapar virus maupun penyakit yang diperjualbelikan di wilayah Kabupaten Malang. Ia pun mengimbau kepada seluruh pedagang hewan kurban untuk tetap waspada jelang Iduladha.
“Yang terpenting kebersihan juga terus diperhatikan untuk meminimalisir munculnya penyakit dan virus,” imbuhnya.
Sementara itu, DPKH Kabupaten Malang memastikan bahwa ketersediaan atau stok hewan ternak untuk kurban di wilayah Kabupaten Malang dalam kondisi aman jelang Iduladha. Sebab kebutuhan hewan kurban tahun ini disebut tidak jauh berbeda dengan kebutuhan pada tahun sebelumnya.
“Minimal kebutuhan sama dengan tahun lalu, ada peningkatan atau tidak kita belum bisa prediksi,” ujarnya.
Eko menyebutkan stok hewan kurban di Kabupaten Malang saat ini dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan, bahkan surplus. Rinciannya antara lain stok sapi sebanyak 83 ribu ekor, kambing sekitar 293 ribu ekor dan domba sekitar
39 ribu ekor.
“Sedangkan (tahun lalu) kebutuhan kami untuk sapi sekitar 3.990 ekor, kambing sekitar 20.436 ekor, dan domba sekitar 116 ekor,” beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)