Gresik: Gelombang tinggi di pesisir pantai utara (Pantura) di Jawa Timur membuat pasokan ikan laut segar langka di pasaran. Nelayan setempat juga memilih tidak turun melaut akibat gelombang tinggi yang terjadi kawasan pesisir hampir sepekan terakhir.
"Ikan laut segar sangat sulit di pasaran," kata seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Panceng, Gresik, Saromah, Kamis, 14 Maret 2024.
Dengan langka ikan segar, membuat Saromah terpaksa mengkonsumsi ikan kering untuk keperluan lauk pauk sepekan ini. Menurut dia kelangkaan ikan laut segar sudah terjadi lebih dari sepekan ini. Gelombang besar disertai angin kencang melanda kawasan pesisir setempat yang memaksa nelayan berhenti melaut.
"Tapi dalam sepekan ini makin langka, karena tidak satu pun pedagang ikan dari pesisir yang berjualan," jelasnya.
Senada disampaikan Burhan, pedagang ikan di pasar setempat. Menurut dia sebenarnya sepekan hari terakhir dirinya tidak mendapatkan pasukan ikan segar dari nelayan setempat. Ini karena gelombang besar sedang melanda pesisir hampir dalam dua pekan ini.
"Iya ini kan lagi musim angin timur yang memicu gelombang besar," ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, kata dia, memaksanya tidak bisa berjualan sehingga kehilangan penghasilan. Menurut dia, tidak hanya ratusan nelayan wilayah di pesisir Gresik namun, juga terjadi di kawasan pesisir Lamongan.
"Di Pelabuhan Lamongan.juga ga ada ikan segar, ga ada nelayan melaut," ungkapnya.
Hanya beberapa jenis ikan saja yang masih bisa di jumpai pasaran. Di antaranya, cumi-cumi dan jenis udang dan beberapa hasil sebagian kecil nelayan yang nekat turun melaut. Dengan kondisi tersebut, dirinya hanya berjualan ikan laut yang sudah kering dan ikan beku yang dibeli dari pabrikan.
Gresik: Gelombang tinggi di pesisir pantai utara (Pantura) di Jawa Timur membuat pasokan ikan laut segar langka di pasaran.
Nelayan setempat juga memilih tidak turun melaut akibat gelombang tinggi yang terjadi kawasan pesisir hampir sepekan terakhir.
"Ikan laut segar sangat sulit di pasaran," kata seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Panceng, Gresik, Saromah, Kamis, 14 Maret 2024.
Dengan langka ikan segar, membuat Saromah terpaksa mengkonsumsi ikan kering untuk keperluan lauk pauk sepekan ini. Menurut dia kelangkaan ikan laut segar sudah terjadi lebih dari sepekan ini. Gelombang besar disertai angin kencang melanda kawasan pesisir setempat yang memaksa nelayan berhenti melaut.
"Tapi dalam sepekan ini makin langka, karena tidak satu pun pedagang ikan dari pesisir yang berjualan," jelasnya.
Senada disampaikan Burhan, pedagang ikan di pasar setempat. Menurut dia sebenarnya sepekan hari terakhir dirinya tidak mendapatkan pasukan ikan segar dari nelayan setempat. Ini karena gelombang besar sedang melanda pesisir hampir dalam dua pekan ini.
"Iya ini kan lagi musim angin timur yang memicu gelombang besar," ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, kata dia, memaksanya tidak bisa berjualan sehingga kehilangan penghasilan. Menurut dia, tidak hanya ratusan nelayan wilayah di pesisir Gresik namun, juga terjadi di kawasan pesisir Lamongan.
"Di Pelabuhan Lamongan.juga ga ada ikan segar, ga ada nelayan melaut," ungkapnya.
Hanya beberapa jenis ikan saja yang masih bisa di jumpai pasaran. Di antaranya, cumi-cumi dan jenis udang dan beberapa hasil sebagian kecil nelayan yang nekat turun melaut. Dengan kondisi tersebut, dirinya hanya berjualan ikan laut yang sudah kering dan ikan beku yang dibeli dari pabrikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
