Mataram: Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, puluhan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi mengatakan, sampai saat ini jumlah pohon yang tumbang akibat angin kencang tercatat sebanyak 20 pohon.
"Sebanyak 12 pohon pada Rabu (13 Maret), dan 8 pohon sampai Kamis siang ini," katanyadi Mataram, Kamis, 14 Maret 2024.
Menurutnya, pohon tumbang tersebut tersebar di enam kecamatan se-Kota Mataram baik di jalur-jalur utama maupun jalur alternatif seperti di Jalan Langko, Sriwijaya, Brawijaya, Jalan Arya Banjar Getas, dan Jalan AA Gde Ngurah.
Pohon tumbang tersebut dari berbagai jenis antara lain pohon waru, kenari, mahoni, pohon kupu-kupu, spatudea, dan trengguli.
"Puluhan pohon tumbang dipicu cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan deras dan diperparah lagi dengan kondisi akar dan batang pohon yang sudah lapuk," katanya.
Pemkot menurunkan 50 lebih petugas DLH bekerja sama dengan sejumlah satgas pada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait baik dari Dinas PUPR, BPBD, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), maupun satgas di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Tim penanggulangan bencana saat ini sedang dioptimalkan untuk melakukan pembersihan ranting dan batang pohon tumbang agar arus lalu lintas bisa kembali normal.
"Puluhan pohon tumbang tersebut, sudah kita evakuasi agar tidak mengganggu arus lalu lintas," katanya.
Sementara untuk hasil pembersihan dikumpulkan di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) dan ditargetkan proses pembersihan selesai hari ini juga. "Semoga tidak ada lagi pohon tumbang," katanya.
Di sisi lain, Denny mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca saat ini, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Mataram: Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, puluhan
pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi mengatakan, sampai saat ini jumlah pohon yang tumbang akibat
angin kencang tercatat sebanyak 20 pohon.
"Sebanyak 12 pohon pada Rabu (13 Maret), dan 8 pohon sampai Kamis siang ini," katanyadi Mataram, Kamis, 14 Maret 2024.
Menurutnya, pohon tumbang tersebut tersebar di enam kecamatan se-Kota Mataram baik di jalur-jalur utama maupun jalur alternatif seperti di Jalan Langko, Sriwijaya, Brawijaya, Jalan Arya Banjar Getas, dan Jalan AA Gde Ngurah.
Pohon tumbang tersebut dari berbagai jenis antara lain pohon waru, kenari, mahoni, pohon kupu-kupu, spatudea, dan trengguli.
"Puluhan pohon tumbang dipicu cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan deras dan diperparah lagi dengan kondisi akar dan batang pohon yang sudah lapuk," katanya.
Pemkot menurunkan 50 lebih petugas DLH bekerja sama dengan sejumlah satgas pada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait baik dari Dinas PUPR, BPBD, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), maupun satgas di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Tim penanggulangan bencana saat ini sedang dioptimalkan untuk melakukan pembersihan ranting dan batang pohon tumbang agar arus lalu lintas bisa kembali normal.
"Puluhan pohon tumbang tersebut, sudah kita evakuasi agar tidak mengganggu arus lalu lintas," katanya.
Sementara untuk hasil pembersihan dikumpulkan di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) dan ditargetkan proses pembersihan selesai hari ini juga. "Semoga tidak ada lagi pohon tumbang," katanya.
Di sisi lain, Denny mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca saat ini, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)