Flores Timur: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan berbagai persiapan penanganan bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki apabila tingkat aktivitas gunung naik pada Level IV atau Awas.
"Kami sudah menyiapkan lokasi, peralatan, dan logistik," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan ketika dihubungi dari Kupang, Kamis, 13 Juni 2024.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Alam Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki sejak 10-24 Juni 2024. Status tersebut ditetapkan setelah kenaikan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga.
Avelina menyampaikan berbagai persiapan pun telah dilakukan antara lain menyiapkan lokasi untuk evakuasi warga. Apabila tingkat aktivitas gunung itu naik menjadi Level IV Awas, warga yang terdampak pun akan dievakuasi ke SD dan SMP di Boru, Kecamatan Wulanggitang, serta ke Desa Bokang di Kecamatan Titehena.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Flores Timur juga telah menyiapkan peralatan, seperti mobil dan menara lampu (light tower), serta logistik seperti kasur lipat dan selimut. Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di lokasi pengungsian, kata dia, BPBD Kabupaten Flores Timur telah menyiagakan tiga mobil tangki air.
Ia menyebut BPBD Kabupaten Flores Timur juga masih memiliki stok sembako untuk digunakan pengungsi. "Apabila terjadi peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-laki maka semuanya sudah dalam keadaan siap," ungkapnya.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan rekomendasi agar masyarakat menjauhi area yang berdekatan dengan pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dalam rekomendasi tersebut, masyarakat, wisatawan, dan pengunjung, diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral 4 km arah Utara-Timur Laut dan 5 km sektor Timur Laut.
Flores Timur: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan berbagai persiapan penanganan bagi
warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki apabila tingkat aktivitas gunung naik pada Level IV atau Awas.
"Kami sudah menyiapkan lokasi, peralatan, dan logistik," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik
BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan ketika dihubungi dari Kupang, Kamis, 13 Juni 2024.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Alam Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki sejak 10-24 Juni 2024. Status tersebut ditetapkan setelah kenaikan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga.
Avelina menyampaikan berbagai persiapan pun telah dilakukan antara lain menyiapkan lokasi untuk evakuasi warga. Apabila tingkat aktivitas gunung itu naik menjadi Level IV Awas, warga yang terdampak pun akan dievakuasi ke SD dan SMP di Boru, Kecamatan Wulanggitang, serta ke Desa Bokang di Kecamatan Titehena.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Flores Timur juga telah menyiapkan peralatan, seperti mobil dan menara lampu (light tower), serta logistik seperti kasur lipat dan selimut. Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di lokasi pengungsian, kata dia, BPBD Kabupaten Flores Timur telah menyiagakan tiga mobil tangki air.
Ia menyebut BPBD Kabupaten Flores Timur juga masih memiliki stok sembako untuk digunakan pengungsi. "Apabila terjadi peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-laki maka semuanya sudah dalam keadaan siap," ungkapnya.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan rekomendasi agar masyarakat menjauhi area yang berdekatan dengan pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dalam rekomendasi tersebut, masyarakat, wisatawan, dan pengunjung, diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral 4 km arah Utara-Timur Laut dan 5 km sektor Timur Laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)