Busril mengungkapkan sejumlah jenazah korban sudah dibawa ke kediaman masing-masing oleh keluarganya.
“Data sementara, korban jiwa meninggal dunia yang kami terima di RSAM ada 15 orang. Sembilan sudah teridentifikasi dan sisanya dalam proses,” ujar Busril, dikutip dari Antara, 12 Mei 2024.
Selain korban meninggal, kata Busril, RSAM menangani sebanyak belasan korban luka berat dan ringan. Rata-rata korban berasal dari daerah Bukit Batabuah dan Sungai Pua Kabupaten Agam.
“Ada 18 korban luka berat dan ringan yang masih kami tangani,” tutur Busril.
| Baca juga: Abu Vulkanik Gunung Marapi Berpotensi Ganggu Penerbangan Mudik di Bandara Minangkabau |
Sementara itu, Ketua Tagana Padang Panjang Ferix Sonanda membeberkan identitas korban meninggal dunia yang sudah teridentifikasi. Belasan korban tersebut ialah Adek Hendra (40) asal Bukik Batabuah, Adila, 57, alamat Payakumbuh, Resfanel, 35, asal Simpang Bukik.
Selanjutnya Suryani, 52, asal Galuang, Syaukani Sani, 56, asal Kapalo Koto, Maryam M Akbar (8) asal Simpang Bukik, Warni Bahar, 64, Simpang Bukik dan Shanum, 3, juga dari Simpang Bukik.
"Sementara yang teridentifikasi identitasnya ada sembilan perempuan dan tiga laki-laki," kata Ferix.
Proses evakuasi dan pencarian orang hilang hingga saat ini masih dilakukan di Bukit Batabuah Kabupaten Agam. Selain itu, kerusakan parah juga terjadi pada tempat tinggal masyarakat sekitar aliran banjir bandang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id