Kuningan: Sebuah tempat budidaya jamur tiram di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, ludes terbakar si jago merah, Jumat dini hari, 5 Juli 2024.
Koko, salah satu saksi mata, mengatakan mendengar suara seperti genteng jatuh sekitar pukul 01.30 WIB. Ia kemudian berinisiatif untuk melakukan pengecekan asal suara tersebut.
Ia langsung terkejut ketika melihat tempat budidaya jamur tiram milik Msa'ud yang tidak jauh dari rumahnya sudah dalam kondisi terbakar cukup besar.
"begitu dicek lokasinya, ternyata ada kebakaran," kata Koko di Kuningan.
Melihat hal tersebut, Koko langsung berteriak untuk meminta bantuan dari warga sekitar. Walaupun sempat berusaha dipadamkan dengan alat seadanya, namun ternyata api terus membesar.
Api bahkan mulai merobohkan tiang-tiang penyangga tempat budidaya jamur yang memiliki luas sekitar 300 meter itu.
Kepala UPT DAMKAR Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, melalui Komandan Regu 2 (Danru), Yandi menuturkan, bahwa pihaknya menurunkan sebanyak 9 petugas pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
Dengan dibantu warga, akhirnya petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api, setelah dua jam berjibaku melawan si jago merah. Yandi menduga, kebakaran ini diakibatkan adanya arus pendek listrik.
"Yang terbakar seluas 300 meter. Penyebabnya diduga karena arus pendek listrik," ungkap Yandi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran pabrik jamur tiram ini. Namun, kerugian akibat kebakaran tersebut, ditaksir mencapai Rp185 juta rupiah.
Kuningan: Sebuah tempat budidaya jamur tiram di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, ludes
terbakar si jago merah, Jumat dini hari, 5 Juli 2024.
Koko, salah satu saksi mata, mengatakan mendengar suara seperti genteng jatuh sekitar pukul 01.30 WIB. Ia kemudian berinisiatif untuk melakukan pengecekan asal suara tersebut.
Ia langsung terkejut ketika melihat tempat budidaya jamur tiram milik Msa'ud yang tidak jauh dari rumahnya sudah dalam kondisi terbakar cukup besar.
"begitu dicek lokasinya, ternyata ada kebakaran," kata Koko di Kuningan.
Melihat hal tersebut, Koko langsung berteriak untuk meminta bantuan dari warga sekitar. Walaupun sempat berusaha dipadamkan dengan alat seadanya, namun ternyata api terus membesar.
Api bahkan mulai merobohkan tiang-tiang penyangga tempat budidaya jamur yang memiliki luas sekitar 300 meter itu.
Kepala UPT DAMKAR Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, melalui Komandan Regu 2 (Danru), Yandi menuturkan, bahwa pihaknya menurunkan sebanyak 9 petugas pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
Dengan dibantu warga, akhirnya petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api, setelah dua jam berjibaku melawan si jago merah. Yandi menduga, kebakaran ini diakibatkan adanya arus pendek listrik.
"Yang terbakar seluas 300 meter. Penyebabnya diduga karena arus pendek listrik," ungkap Yandi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran pabrik jamur tiram ini. Namun, kerugian akibat kebakaran tersebut, ditaksir mencapai Rp185 juta rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)