Prabumulih: Penjabat (Pj) Gubernur Sumarra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni melakukan peletakan batu pertama pembangunan bedah rumah. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih.
"Ini kami lakukan sebagai upaya untuk melaksanakan program prioritas pemerintah dalam menurunkan kemiskinan ekstrem dan pencegahan stunting," kata Fatoni, Senin, 25 Maret 2024.
Peletakkan batu pertama ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, yaitu Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSSS). Fatoni didampingi Pj Wali Kota Prabumulih Elman beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
"Apabila rumah yang kita tempati bersih dan rapi, maka akan tercipta lingkungan tempat tinggal yang sehat sehingga penghuni rumah pun sehat, dapat beraktivitas dengan baik, dan menciptakan generasi yang sehat," ucap Fatoni.
Ia mengungkapkan Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSSS) merupakan program milik Pemprov Sumsel yang diluncurkan pada 22 Februari 2024. Terdapat 8.391 rumah yang ditargetkan dibangun.
"Di Prabumulih sendiri akan ada 300 rumah yang dibangun yang dananya berasal dari CSR dan dana desa," ucap Fatoni.
Selain dari CSR dan dana desa, Baznas Prabumulih juga akan membangun 120 rumah layak huni. Sementara itu, Pertamina akan membangun 10 rumah layak huni.
Fatoni juga memberikan bantuan sebanyak 50 paket sembako bagi warga sekitar pembangunan rumah. Ia berharap bantuan tersebut dapat sedikit mengurangi beban hidup masyarakat.
Tafri, warga penerima bantuan bedah rumah layak huni mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumsel. Ia tak menyangka akan mendapatkan bantuan tersebut.
"Kini kami akan segera mempunyai rumah layak huni, benar-benar tak mengira akan menerima bantuan. Sekali lagi terima kasih pak Gubernur," ucap Tafri.
Sebelumnya, Tafri dan istri menempati rumah tak layak huni bahkan nyaris roboh. Tafri sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan. Rumah tersebut merupakan rumah peninggalan kedua orang tuanya yang telah ditempati selama hampir 23 tahun.
Prabumulih: Penjabat (Pj) Gubernur Sumarra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni melakukan peletakan batu pertama pembangunan
bedah rumah. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih.
"Ini kami lakukan sebagai upaya untuk melaksanakan program prioritas pemerintah dalam menurunkan kemiskinan ekstrem dan pencegahan stunting," kata Fatoni, Senin, 25 Maret 2024.
Peletakkan batu pertama ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, yaitu Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSSS). Fatoni didampingi Pj Wali Kota Prabumulih Elman beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
"Apabila rumah yang kita tempati bersih dan rapi, maka akan tercipta lingkungan tempat tinggal yang sehat sehingga penghuni rumah pun sehat, dapat beraktivitas dengan baik, dan menciptakan generasi yang sehat," ucap Fatoni.
Ia mengungkapkan Gerakan
Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSSS) merupakan program milik Pemprov Sumsel yang diluncurkan pada 22 Februari 2024. Terdapat 8.391 rumah yang ditargetkan dibangun.
"Di Prabumulih sendiri akan ada 300 rumah yang dibangun yang dananya berasal dari CSR dan dana desa," ucap Fatoni.
Selain dari CSR dan dana desa, Baznas Prabumulih juga akan membangun 120 rumah layak huni. Sementara itu, Pertamina akan membangun 10 rumah layak huni.
Fatoni juga memberikan bantuan sebanyak 50 paket sembako bagi warga sekitar pembangunan rumah. Ia berharap bantuan tersebut dapat sedikit mengurangi beban hidup masyarakat.
Tafri, warga penerima bantuan bedah rumah layak huni mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumsel. Ia tak menyangka akan mendapatkan bantuan tersebut.
"Kini kami akan segera mempunyai rumah layak huni, benar-benar tak mengira akan menerima bantuan. Sekali lagi terima kasih pak Gubernur," ucap Tafri.
Sebelumnya, Tafri dan istri menempati rumah tak layak huni bahkan nyaris roboh. Tafri sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan. Rumah tersebut merupakan rumah peninggalan kedua orang tuanya yang telah ditempati selama hampir 23 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)