Jepara: Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, Trisno Santoso, memprediksi para pemudik akan meninggalkan Jepara, Jawa Tengah, mulai pada Senin sore sampai malam, 17 Mei 2021. Saat ini, kondisi lalu lintas masih normal.
Trisno mengungkapkan bahwa jumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang beroperasi di Jepara lebih dari 80 armada. Penjualan tiket juga sudah dibuka hari ini.
"Kemungkinan mulai sore ini orang-orang mulai berangkat dari Jepara. Puncaknya kemungkinan sampai tiga hari kedepan," kata Trisno, Senin, 17 Mei 2021.
Sementara itu, Kapolsek Welahan AKP Susiyanto mengungkapkan bahwa arus lalu lintas di perbatasan Jepara-Demak nampak normal. Kendaraan arus balik belum begitu ramai dan kendaraan luar kota yang masuk ke Jepara juga sangat jarang.
"Kemungkinan arus balik mulai setelah lebaran ketupat," prediksi dia.
Baca: Mulai Besok, Masuk Aceh Wajib Bawa Surat Swab Antigen
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Jepara,Samsul Arif, mengatakan hingga saat ini belum melihat ada pergerakan gelombang arus balik dari Jepara. Gelombang arus balik dari Bumi Kartini diprediksi tidak banyak.
"Karena pemudik juga sedikit. Bus-bus juga tidak bisa penuh. Paling-paling tidak sampai 50 persen," papar Samsul.
Ia mengungkapkan abhwa bus AKAP yang beroperasi hanya 20 persen. Tiap perusahaan bus menjalankan tak lebih dari 20 unit bus. Sementara, sebagian besar travel antarprovinsi tidak beroperasi.
"Benar-benar menangis, tidak ada penumpang," ucap Samsul.
Berdasarkan data Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Jepara, per 16 Mei 2021, jumlah pemudik yang masuk ke Kota Ukir itu ada sebanyak 1.585 orang yang tersebar di 240 RW.
Jepara: Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara, Trisno Santoso, memprediksi para pemudik akan meninggalkan Jepara,
Jawa Tengah, mulai pada Senin sore sampai malam, 17 Mei 2021. Saat ini, kondisi
lalu lintas masih normal.
Trisno mengungkapkan bahwa jumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang beroperasi di Jepara lebih dari 80 armada. Penjualan tiket juga sudah dibuka hari ini.
"Kemungkinan mulai sore ini orang-orang mulai berangkat dari Jepara. Puncaknya kemungkinan sampai tiga hari kedepan," kata Trisno, Senin, 17 Mei 2021.
Sementara itu, Kapolsek Welahan AKP Susiyanto mengungkapkan bahwa arus lalu lintas di perbatasan Jepara-Demak nampak normal. Kendaraan arus balik belum begitu ramai dan kendaraan luar kota yang masuk ke Jepara juga sangat jarang.
"Kemungkinan arus balik mulai setelah lebaran ketupat," prediksi dia.
Baca:
Mulai Besok, Masuk Aceh Wajib Bawa Surat Swab Antigen
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Jepara,Samsul Arif, mengatakan hingga saat ini belum melihat ada pergerakan gelombang arus balik dari Jepara. Gelombang arus balik dari Bumi Kartini diprediksi tidak banyak.
"Karena pemudik juga sedikit. Bus-bus juga tidak bisa penuh. Paling-paling tidak sampai 50 persen," papar Samsul.
Ia mengungkapkan abhwa bus AKAP yang beroperasi hanya 20 persen. Tiap perusahaan bus menjalankan tak lebih dari 20 unit bus. Sementara, sebagian besar travel antarprovinsi tidak beroperasi.
"Benar-benar menangis, tidak ada penumpang," ucap Samsul.
Berdasarkan data Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Jepara, per 16 Mei 2021, jumlah pemudik yang masuk ke Kota Ukir itu ada sebanyak 1.585 orang yang tersebar di 240 RW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SYN)