Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengajak Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Bupati Sukoharjo Etty Suryani, serta anggota DPR RI Aria Bima membahas pengembangan wilayah Solo Raya.
Pembicaraan berlangsung tertutup di salah satu ruangan Rumah Dinas Gubernur Jateng di Semarang, Jumat, 19 Maret 2021.
Ditemui usai acara, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming mengatakan pertemuan membahas sinergitas dan kerja sama pembangunan daerah di wilayah Solo Raya itu berlangsung dengan santai.
"Tadi cuma mengobrol santai karena waktunya pendek. Tadi ada Bu Etty juga, kita membahas pengembangan Solo Raya karena masalah Sukoharjo itu masalah Solo juga. Masalah bersama dan harus diselesaikan bersama," kata Gibran.
Baca juga: 700 Pelaku Usaha Pariwisata Tangsel Divaksin Covid-19
Gibran mencontohkan persoalan underpass Makamhaji yang ditutup itu tidak hanya masalah Sukoharjo, tapi dampaknya juga ke warga Solo, dan adanya jalan berlubang di Gemolong juga sering warga yang mengadu kepada dirinya.
Selain itu persoalan konektivitas antarwilayah di Solo Raya, lanjut Gibran, juga dibahas dalam pertemuan itu seperti rencana pengembangan moda kereta api yang menghubungkan Solo Raya serta penambahan koridor BRT ke wilayah-wilayah itu.
"KRL sudah disiapkan, selain itu koridor-koridor BRT juga harus ditambah sehingga konektivitas dan jangkauan masyarakat jadi lebih luas," ujar dia.
Gibran mengaku telah menyusun sejumlah program kerja dalam RPJMD sehingga koordinasi antarwilayah ini penting agar pembangunan bisa sejalan antardaerah di wilayah Solo Raya.
"Sudah kami siapkan semuanya dalam RPJMD. Ya nanti sambil jalan, kan baru sekitar tiga minggu dilantik," ungkapnya.
Bupati Sukoharjo Etty Suryani mendukung penuh upaya kolaborasi membangun wilayah Solo Raya dan dirinya mengakui banyak persoalan yang harus diselesaikan bersama antarwilayah itu.
"Misalnya persoalan jalan, transportasi umum dan lainnya. Belum lagi pengembangan wisata yang juga harus terintegrasi," papar Etty
Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menginginkan agar pembangunan wilayah di Jawa Tengah tidak berjalan sendiri-sendiri dan kolaborasi antarwilayah sangat penting untuk mendukung jalannya pembangunan itu.
"Apalagi Solo Raya ini, saling berkaitan antarsatu sama lainnya. Jadi memang harus bersinergi, baik pembangunan infrastruktur, transportasi, sosial, pengembangan pariwisata dan lainnya," terang dia.
Kepada Gibran dan Etty, Ganjar meminta agar program-program kerja yang telah disiapkan segera dimasukkan dalam Musrenbang 2022 yang saat ini sudah berjalan dan daerah diminta memetakan program-program prioritas.
"Silakan usulan-usulan dimasukkan, nanti akan kami bahas bersama," jelas Ganjar.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengajak Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Bupati Sukoharjo Etty Suryani, serta anggota DPR RI Aria Bima membahas pengembangan
wilayah Solo Raya.
Pembicaraan berlangsung tertutup di salah satu ruangan Rumah Dinas Gubernur Jateng di Semarang, Jumat, 19 Maret 2021.
Ditemui usai acara, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming mengatakan pertemuan membahas sinergitas dan kerja sama pembangunan daerah di wilayah Solo Raya itu berlangsung dengan santai.
"Tadi cuma mengobrol santai karena waktunya pendek. Tadi ada Bu Etty juga, kita membahas pengembangan Solo Raya karena masalah Sukoharjo itu masalah Solo juga. Masalah bersama dan harus diselesaikan bersama," kata Gibran.
Baca juga:
700 Pelaku Usaha Pariwisata Tangsel Divaksin Covid-19
Gibran mencontohkan persoalan underpass Makamhaji yang ditutup itu tidak hanya masalah Sukoharjo, tapi dampaknya juga ke warga Solo, dan adanya jalan berlubang di Gemolong juga sering warga yang mengadu kepada dirinya.
Selain itu persoalan konektivitas antarwilayah di Solo Raya, lanjut Gibran, juga dibahas dalam pertemuan itu seperti rencana pengembangan moda kereta api yang menghubungkan Solo Raya serta penambahan koridor BRT ke wilayah-wilayah itu.
"KRL sudah disiapkan, selain itu koridor-koridor BRT juga harus ditambah sehingga konektivitas dan jangkauan masyarakat jadi lebih luas," ujar dia.
Gibran mengaku telah menyusun sejumlah program kerja dalam RPJMD sehingga koordinasi antarwilayah ini penting agar pembangunan bisa sejalan antardaerah di wilayah Solo Raya.
"Sudah kami siapkan semuanya dalam RPJMD. Ya nanti sambil jalan, kan baru sekitar tiga minggu dilantik," ungkapnya.
