Cirebon: Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mencatat, sebanyak 1.200 kendaraan pemudik diputar arah di wilayah hukumnya. Sedangkan di Cirebon, sebanyak 800 kendaraan diperiksa.
"400 kendaraan di antaranya, diputar balik. Kemungkinan data sore ini bisa bertambah jumlahnya," ujar Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dhofiri, saat meninjau Gerbang Tol Palimanan, Kamis, 6 Mei 2021.
Ia mengatakan, jumlah kendaraan yang melintas di Palimanan tidak terlalu banyak ketimbang di wilayah Karawang Barat dan Tanjung Pura. Menurutnya, kendaraan di dua lokasi tersebut lebih padat ketimbang di Palimanan.
"Penyekatan ini cukup efektif, bisa mengurangi jumlah pemudik," kata Dhofiri.
Baca: 8.600 Pemudik Sudah Masuk Jateng
Dofiri mengaku punya cara khusus untuk mengantisipasi kemacetan akibat penyekatan mudik. Pihaknya membagi dua jalur untuk kendaraan.
Jalur sebelah kiri, diarahkan untuk dilintasi kendaraan yang berpotensi akan diperiksa. Sedangkan jalur kanan, untuk lintasan kendaraan sumbu tiga ke atas.
"Karena yang priotitas diperiksa itu, adalah kendaraan di bawah sumbu tiga," ujar Dofiri.
Selain itu, ia juga meminta petugas untuk lebih fokus pada kendaraan yang menggunakan pelat nomor luar daerah. Contohnya penyekatan di Cirebon, petugas hanya akan memeriksa kendaraan di luar pelat E.
"Sehingga tidak semua kendaraan diperiksa," ujar Dofiri.
Cirebon: Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mencatat, sebanyak 1.200 kendaraan
pemudik diputar arah di wilayah hukumnya. Sedangkan di Cirebon, sebanyak 800 kendaraan diperiksa.
"400 kendaraan di antaranya, diputar balik. Kemungkinan data sore ini bisa bertambah jumlahnya," ujar Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dhofiri, saat meninjau Gerbang Tol Palimanan, Kamis, 6 Mei 2021.
Ia mengatakan, jumlah kendaraan yang melintas di Palimanan tidak terlalu banyak ketimbang di wilayah Karawang Barat dan Tanjung Pura. Menurutnya, kendaraan di dua lokasi tersebut lebih padat ketimbang di Palimanan.
"Penyekatan ini cukup efektif, bisa mengurangi jumlah pemudik," kata Dhofiri.
Baca: 8.600 Pemudik Sudah Masuk Jateng
Dofiri mengaku punya cara khusus untuk mengantisipasi kemacetan akibat penyekatan mudik. Pihaknya membagi dua jalur untuk kendaraan.
Jalur sebelah kiri, diarahkan untuk dilintasi kendaraan yang berpotensi akan diperiksa. Sedangkan jalur kanan, untuk lintasan kendaraan sumbu tiga ke atas.
"Karena yang priotitas diperiksa itu, adalah kendaraan di bawah sumbu tiga," ujar Dofiri.
Selain itu, ia juga meminta petugas untuk lebih fokus pada kendaraan yang menggunakan pelat nomor luar daerah. Contohnya penyekatan di Cirebon, petugas hanya akan memeriksa kendaraan di luar pelat E.
"Sehingga tidak semua kendaraan diperiksa," ujar Dofiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)