Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)

Ancaman bagi Jurnalis Disebut Tak Lagi Sekadar Kebebasan Pers

Ahmad Mustaqim • 02 Maret 2021 11:23
Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyebut ancaman bagi jurnalis saat ini tak lagi sebatas kebebasan pers. Lebih jauh, rezim otoriter hingga wabah penyakit dan era digital menjadikan tugas jurnalisme semakin berat.
 
"Tantangan ke depan sangat berat. Berbagai hal yang mengancam jurnalis," ujar Ketua AJI Sasmito, Selasa, 2 Maret 2021.
 
Selain itu, tantangan lain yang masih sulit direalisasikan ialah mewujudkan Tripanji AJI. Yakni kemerdekaan pers, profesionalisme jurnalis, dan kesejahteraan jurnalis. Tantangan tersebut semestinya bisa diwujudkan bersama.

Baca juga: 2 Teroris MIT Poso Tewas Dalam Kontak Tembak
 
"Semua anggota AJI bisa bersatu menegakkan Tripanji," terangnya. 
 
Sementara itu, Sekretaris Jenderal AJI Ika Ningtyas menambahkan kondisi kehidupan saat ini terjadi multikrisis dan disrupsi digital, termasuk di dunia media. 
 
"Kami enggak bisa mengerjakan apa yang sudah direncanakan tanpa bantuan dan kerja sama," ungkapnya.
 
AJI menyelesaikan kongres dengan melahirkan pasangan Ketua-Sekretaris Jenderal (Sekjen), yakni Sasmito Madrim (VOA Indonesia) dan Ika Ningtyas (Tempo). Kongres ke XI berlangsung sejak Sabtu-Selasa dinihari, 27 Februari-2 Maret 2021. 
 
Sasmito-Ika menang dalam pemilihan dengan sistem demokrasi tertutup melalui mekanisme voting online. Keduanya meraup 119, atau unggul dari mitra dalam pemilihan itu, Revolusi Riza-Dandy Koswaraputra dengan 109. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan