Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar rapid test di zona merah Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Jumat, 19 Juni 2020. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar rapid test di zona merah Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Jumat, 19 Juni 2020. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir

Kecamatan Zona Merah di Tangerang Gelar Rapid Test

Hendrik Simorangkir • 19 Juni 2020 18:30
Tangerang: Pemkot Tangerang menggelar rapid test di zona merah seperti Kecamatan Batuceper untuk pencegahan penyebaran covid-19 saat penerapan pembatasan sosial berskala lokal (PSBL).
 
Camat Batuceper, Rahmat Hendra Wijaya, mengatakan rapid test tersebut diperuntukan bagi 40 kepala keluarga (KK) di RT03 RW04 yang masuk zona merah.
 
"Kegiatan ini sesuai instruksi pemerintah, harapan kami tentu agar pencegahan penyebaran covid-19 bisa terdeteksi dengan tuntas dan warga bisa terhindar dari paparan," kata Rahmat, Jumat, 19 Juni 2020.

Baca: Kasus Positif Covid-19 di Sumut Tembus 1.000
 
Kepala Puskesmas Batuceper, Iradani Yupitaningrum, menambahkan pihaknya menerjunkan 10 personel untuk melakukan rapid test serta penyuluhan kepada warga di zona merah. Selain itu warga yang telah ikut rapid didata secara daring dan terhimpun di Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangerang.
 
Sumini, salah seorang warga yang hadir dalam rapid tes, mengaku berterimakasih kepada pemerintah karena aktif dalam memutus penyebaran covid-19.
 
"Kami sebagai warga di zona merah akan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan adanya rapid tes ini tentu kami harapkan bisa memilah agar jika ada warga yang terpapar bisa segera diobati dan yang sehat bisa menjaga imunitas," kata Sumini.
 
Sementara Warga di wilayah RT07 RW02 Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, mendirikan Kampung Belajar New Normal. Pembentukan kampung belajar itu bertujuan agar anak-anak tetap semangat untuk belajar di saat libur sekolah selama pandemi covid-19.
 
Penggagas Kampung Belajar New Normal, Agung Agustianto, mengatakan program itu dibentuk untuk menjawab kerinduan anak-anak kembali bersekolah dan memberikan sosialisasi dan edukasi bagi anak-anak.
 
"Ini adalah terobosan warga agar anak-anak mereka tidak bosan karena selalu belajar di rumah akibat pandemi covid-19. Tapi tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19," ujar Agung.
 
Agung menuturkan kegiatan ini rencananya berlangsung selama dua pekan (15-22 Juni 2020). Berbagai kegiatan edukatif yang dilakukan di antaranya pelatihan kewirausahaan, kelas kreatif membuat kerajinan, kelas hidroponik, kelas menabung sampah, hingga kelas bermain.
 
"Tapi tiap hari berbeda kegiatan yang kita ajarkan ke anak-anak, biar enggak bosan mereka. Ini adalah pilot project dan berharap tiap RT di Pinang mengikuti kegiatan seperti ini," beber Agung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan