Cianjur: Kelompok diduga geng motor di Cianjur, Jawa Barat, berulah. Mereka membacok anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur yang sedang mengamankan arus lalu lintas di Bundaran Lampu Gentur, Minggu malam, 16 Agustus 2020.
Akibat aksi brutal gerombolan bermotor itu, Briptu Naufal Arief mengalami luka bacok pada bagian belakang kepala sekitar 10 sentimeter.
"Anggota Polres Cianjur pun memburu gerombolan bermotor tersebut," ujar Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai, Senin, 17 Agustus 2020.
Berdasarkan informasi, aksi brutal gerombolan diduga geng motor bermula saat Polres Cianjur menutup jalur Cianjur-Puncak bersamaan libur akhir pekan pada Minggu malam. Penutupan arus kendaraan dari arah Cianjur dilakukan seputar Bundaran Lampu Gentur atau di sekitar Pos Traffic Management Center (TMC).
Baca juga: Upacara Hari Kemerdekaan di Aceh Berlangsung Lengang
Kala itu, muncul segerombolan diduga anggota geng motor yang hendak menuju ke kawasan Cipanas-Puncak. Beberapa di antara mereka telah ditangkap lantaran mengganggu arus lalu lintas.
Di saat upaya pengamanan itu, anggota gerombolan bermotor langsung menyerang petugas menggunakan senjata tajam. Briptu Naufal Arief tak sempat menghindar dan bacokan senjata tajam mengenai bagian belakang kepalanya.
"Di posisi bundaran itu terjadi kemacetan, jalan ditutup. Kemudian anggota (Polres Cianjur) juga sedang pengamanan. Terus ada segerombolan motor mengarah ke Puncak, tapi karena jalan ditutup, mereka balik kanan," terang Rifai.
Ia melanjutkan, "terus ada (gerombolan bermotor) yang diamankan karena mengganggu arus lalu lintas dan memukul-mukul kendaraan. Ada yang diamankan. Tiba-tiba anggota (polisi yang mengamankan ini dibacok."
Baca juga: 5 Saksi Kasus Teror Bupati Kediri Diperiksa
Mantan Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Jabar itu menuturkan, anggotanya mengalami luka bacokan senjata tajam sekitar 10 sentimeter. Korban langsung dibawa ke RSUD Sayang, Cianjur, untuk mendapatkan perawatan.
"Kami belum bisa memastikan jenis senjata tajamnya. Anggota kami sudah mendapat perawatan. Kondisinya sadar," jelas dia.
Pascakejadian, Polres Cianjur sudah menangkap sembilan anggota geng motor. Polisi masih mendalami dan mengidentifikasi pelaku pembacokan.
"Kita masih profiling. Ada beberapa yang sudah kami tangkap, kami belum bisa pastikan pelakunya. Kemungkinan dari sembilan orang yang kami tangkap salah satunya pelaku pembacokan. Kami masih dalami," paparnya. (Benny Bastiandy)
Cianjur: Kelompok diduga geng motor di Cianjur, Jawa Barat, berulah. Mereka membacok anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur yang sedang mengamankan arus lalu lintas di Bundaran Lampu Gentur, Minggu malam, 16 Agustus 2020.
Akibat aksi brutal gerombolan bermotor itu, Briptu Naufal Arief mengalami luka bacok pada bagian belakang kepala sekitar 10 sentimeter.
"Anggota Polres Cianjur pun memburu gerombolan bermotor tersebut," ujar Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai, Senin, 17 Agustus 2020.
Berdasarkan informasi, aksi brutal gerombolan diduga geng motor bermula saat Polres Cianjur menutup jalur Cianjur-Puncak bersamaan libur akhir pekan pada Minggu malam. Penutupan arus kendaraan dari arah Cianjur dilakukan seputar Bundaran Lampu Gentur atau di sekitar Pos Traffic Management Center (TMC).
Baca juga:
Upacara Hari Kemerdekaan di Aceh Berlangsung Lengang
Kala itu, muncul segerombolan diduga anggota geng motor yang hendak menuju ke kawasan Cipanas-Puncak. Beberapa di antara mereka telah ditangkap lantaran mengganggu arus lalu lintas.
Di saat upaya pengamanan itu, anggota gerombolan bermotor langsung menyerang petugas menggunakan senjata tajam. Briptu Naufal Arief tak sempat menghindar dan bacokan senjata tajam mengenai bagian belakang kepalanya.
"Di posisi bundaran itu terjadi kemacetan, jalan ditutup. Kemudian anggota (Polres Cianjur) juga sedang pengamanan. Terus ada segerombolan motor mengarah ke Puncak, tapi karena jalan ditutup, mereka balik kanan," terang Rifai.
Ia melanjutkan, "terus ada (gerombolan bermotor) yang diamankan karena mengganggu arus lalu lintas dan memukul-mukul kendaraan. Ada yang diamankan. Tiba-tiba anggota (polisi yang mengamankan ini dibacok."
Baca juga:
5 Saksi Kasus Teror Bupati Kediri Diperiksa
Mantan Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Jabar itu menuturkan, anggotanya mengalami luka bacokan senjata tajam sekitar 10 sentimeter. Korban langsung dibawa ke RSUD Sayang, Cianjur, untuk mendapatkan perawatan.
"Kami belum bisa memastikan jenis senjata tajamnya. Anggota kami sudah mendapat perawatan. Kondisinya sadar," jelas dia.
Pascakejadian, Polres Cianjur sudah menangkap sembilan anggota geng motor. Polisi masih mendalami dan mengidentifikasi pelaku pembacokan.
"Kita masih profiling. Ada beberapa yang sudah kami tangkap, kami belum bisa pastikan pelakunya. Kemungkinan dari sembilan orang yang kami tangkap salah satunya pelaku pembacokan. Kami masih dalami," paparnya. (Benny Bastiandy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)