Bantul: Kecelakaan maut bus pariwista yang menabrak tebing Bukit Bego di Padukuhan Kedungbueng, Bantul, Yogjakarta, meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Mranggen, Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sebab, ada sembilan warga Mranggen yang menjadi korban.
Korban adalah keluarga karyawan pabrik konveksi Adiva yang sedang dalam perjalanan berwisata. Bahkan empat korban di antaranya korban merupakan satu keluarga terdiri atas kakek, suami, istri serta cucu.
Suasana haru menyelimuti ketika empat peti itu sampai di rumah duka. Tangis sejumlah warga Dusun Kedungrejo Desa Mranggen mengiringi kedatangan empat jenazah.
Ke empat korban itu adalah Sugiyono (58), Parjiyem (55), Pariyono Kasinem (70), dan Rifan (10). Tak lama berselang, warga Mraggen kembali kedatangan dua jenazah, yakni Sri Wahyudi (55) dan Alfiana (13).
Kepala Desa Mranggen Darmadi mengatakan masyarakat di desanya berduka atas meninggalnya enam orang dalam dua keluarga.
Baca: Pemkab Bantul Antar Pulang Korban Selamat Bus Maut
"Sebenarnya masih ada tiga warga Mranggen lain yang ikut jadi korban, namun keluarganya meminta dimakamkan di desa kelahirannyaa di Wonogiri," kata Darmadi, Senin, 7 Februari 2022.
Kecelakaan maut itu terjadi pada Minggu siang, 6 Februari 2022. Bus pariwisata yang mereka tumpangi menabrak tebing Bukit Bego saat mencoba menghindari sebuah sepeda motor.
Bantul:
Kecelakaan maut bus pariwista yang
menabrak tebing Bukit Bego di Padukuhan Kedungbueng, Bantul, Yogjakarta, meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Mranggen, Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sebab, ada sembilan warga Mranggen yang menjadi korban.
Korban adalah keluarga karyawan pabrik konveksi Adiva yang sedang dalam perjalanan berwisata. Bahkan empat korban di antaranya korban merupakan satu keluarga terdiri atas kakek, suami, istri serta cucu.
Suasana haru menyelimuti ketika empat peti itu sampai di rumah duka. Tangis sejumlah warga Dusun Kedungrejo Desa Mranggen mengiringi kedatangan empat jenazah.
Ke empat korban itu adalah Sugiyono (58), Parjiyem (55), Pariyono Kasinem (70), dan Rifan (10). Tak lama berselang, warga Mraggen kembali kedatangan dua jenazah, yakni Sri Wahyudi (55) dan Alfiana (13).
Kepala Desa Mranggen Darmadi mengatakan masyarakat di desanya berduka atas meninggalnya enam orang dalam dua keluarga.
Baca:
Pemkab Bantul Antar Pulang Korban Selamat Bus Maut
"Sebenarnya masih ada tiga warga Mranggen lain yang ikut jadi korban, namun keluarganya meminta dimakamkan di desa kelahirannyaa di Wonogiri," kata Darmadi, Senin, 7 Februari 2022.
Kecelakaan maut itu terjadi pada Minggu siang, 6 Februari 2022.
Bus pariwisata yang mereka tumpangi menabrak tebing Bukit Bego saat mencoba menghindari sebuah sepeda motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)