Malang: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya tidak ikut menggelar aksi demonstrasi serentak di sejumlah daerah hari ini, Senin 11 April 2022. Demosntrasi diputuskan digelar besok Selasa 12 April 2022 di Alun-Alun Tugu Kota Malang.
Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla, mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut bentuk penolakan wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan masa jabatan presiden 3. Penundaan masa jabatan Presiden dinilai hanya agenda kepentingan sejumlah elite politik.
"Wacana penundaan Pemilu yang kian lama, kian bergulit memicu problematik karena tidak memiliki landasan konstitusional yang kuat. Argumen yang disampaikan lebih kepada kepentingan politik praktis dan ekonomi jangka pendek saja," katanya, di Malang Senin 11 April 2022.
Zulfikri menjelaskan, beberapa partai politik koalisi Pemerintah seperti Partai Golkar, PKB dan PAN mewacanakan penundaan Pemilu 2024. Wacana penundaan Pemilu tersebut dinilai menghilangkan asas demokrasi.
Baca: Diduga Penyusup, 3 Pemuda Ikut Aksi Mahasiswa Ditangkap
"Dan juga bisa memicu potensi imbas lain atas bertambahnya masa jabatan Presiden serta lembaga lain yang dipilih melalui Pemilu seperti MPR, DPR, DPD, DPRD hingga kepada Kepala Daerah yang pada prinsipnya mereka tidak dipilih oleh rakyat dan tidak sama sekali merepresntasikan rakyat sebagaimana prinsip mandataris demokrasi," tegasnya.
Menurutnya, alasan penundaan Pemilu demi pemulihan ekonomi selama pandemi covid-19 bukan cara yang solutif untuk masalah yang dihadapi masyarakat saat ini.
"Pemerintah malah mengusulkan jalan yang melenceng dari koridor peraturan perundangan-undangan. Yang pasti menurut kami penundaan pemilu jelas bukan merupakan solusi terhadap sekian banyak persoalan yang sedang dihadapi masyarakat. Penundaan pemilu malah justru menambah persoalan baru," terangnya.
Unjuk rasa besok juga untuk menyuarakan terkait naiknya harga minyak goreng. BEM Malang Raya mendesak pemerintah memberantas mafia penimbun minyak goreng dan membatasi ekspor Crude Palm Oil (CPO).
"Kami akan turun ke jalan, menyerbu dan mengepung Balai Kota dengan eskalasi gerakan yang sebesar-besarnya," ujarnya.
Malang: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya tidak ikut menggelar aksi demonstrasi serentak di sejumlah daerah hari ini, Senin 11 April 2022.
Demosntrasi diputuskan digelar besok Selasa 12 April 2022 di Alun-Alun Tugu Kota Malang.
Koordinator BEM Malang Raya, Zulfikri Nurfadhilla, mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut bentuk penolakan wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan masa jabatan presiden 3. Penundaan masa jabatan Presiden dinilai hanya agenda kepentingan sejumlah elite politik.
"Wacana penundaan Pemilu yang kian lama, kian bergulit memicu problematik karena tidak memiliki landasan konstitusional yang kuat. Argumen yang disampaikan lebih kepada kepentingan politik praktis dan ekonomi jangka pendek saja," katanya, di Malang Senin 11 April 2022.
Zulfikri menjelaskan, beberapa partai politik koalisi Pemerintah seperti Partai Golkar, PKB dan PAN mewacanakan penundaan Pemilu 2024. Wacana penundaan Pemilu tersebut dinilai menghilangkan asas demokrasi.
Baca: Diduga Penyusup, 3 Pemuda Ikut Aksi Mahasiswa Ditangkap
"Dan juga bisa memicu potensi imbas lain atas bertambahnya masa jabatan Presiden serta lembaga lain yang dipilih melalui Pemilu seperti MPR, DPR, DPD, DPRD hingga kepada Kepala Daerah yang pada prinsipnya mereka tidak dipilih oleh rakyat dan tidak sama sekali merepresntasikan rakyat sebagaimana prinsip mandataris demokrasi," tegasnya.
Menurutnya, alasan penundaan Pemilu demi pemulihan ekonomi selama pandemi covid-19 bukan cara yang solutif untuk masalah yang dihadapi masyarakat saat ini.
"Pemerintah malah mengusulkan jalan yang melenceng dari koridor peraturan perundangan-undangan. Yang pasti menurut kami penundaan pemilu jelas bukan merupakan solusi terhadap sekian banyak persoalan yang sedang dihadapi masyarakat. Penundaan pemilu malah justru menambah persoalan baru," terangnya.
Unjuk rasa besok juga untuk menyuarakan terkait naiknya harga minyak goreng. BEM Malang Raya mendesak pemerintah memberantas mafia penimbun minyak goreng dan membatasi ekspor Crude Palm Oil (CPO).
"Kami akan turun ke jalan, menyerbu dan mengepung Balai Kota dengan eskalasi gerakan yang sebesar-besarnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)