Karanganyar: Viral di media sosial baru-baru ini perihal video pernyataan Bupati Karanganyar Juliyatmono yang meminta warga menganggap Covid-19 tidak ada. Bahkan covid-19 dengan varian Omicron hanya dianggap sakit pilek biasa.
Pernyataan Juliyatmono tersebut dilontarkan saat dirinya tengah berada di sebuah hajatan jadi perbincangan warganet. Video tersebut menuai banyak reaksi pro dan kontra di kalangan warganet. Pasalnya Juliyatmono meminta warga menganggap Covid-19 tidak ada.
Saat dikonfirmasi di Kantor Dinas Bupati, politikus Golkar ini menyebut video tersebut dibuat saat dirinya menghadiri hajatan di Desa Waru pada Minggu, 13 Februari lalu.
Juliyatmono mengaku, pernyataannya di video tersebut merupakan metode bahasa atau komunikasi yang dilakukannya agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi covid-19 varian Omicron.
"Masyarakat pikirannya supaya jangan fokus terjejali covid-19 dan seterusnya," ujar Juliyatmono dalam tayangan Headline News, Rabu, 16 Februari 2022.
Ia menekankan sumber energi manusia ada dalam pikiran. Kendati demikian, meskipun pikiran jangan sampai terpengaruh oleh covid-19 maupun varian Omicron, masyarakat harus tetap taat protokol kesehatan dan berhati-hati. Hal tersebut sering disampaikan pada kegiatan hajatan agar semangat masyarakat jangan terpuruk. (Fatha Annisa)
Karanganyar: Viral di
media sosial baru-baru ini perihal video pernyataan Bupati Karanganyar Juliyatmono yang meminta warga menganggap
Covid-19 tidak ada. Bahkan covid-19 dengan
varian Omicron hanya dianggap sakit
pilek biasa.
Pernyataan Juliyatmono tersebut dilontarkan saat dirinya tengah berada di sebuah hajatan jadi perbincangan warganet. Video tersebut menuai banyak reaksi pro dan kontra di kalangan warganet. Pasalnya Juliyatmono meminta warga menganggap Covid-19 tidak ada.
Saat dikonfirmasi di Kantor Dinas Bupati, politikus Golkar ini menyebut video tersebut dibuat saat dirinya menghadiri hajatan di Desa Waru pada Minggu, 13 Februari lalu.
Juliyatmono mengaku, pernyataannya di video tersebut merupakan metode bahasa atau komunikasi yang dilakukannya agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi covid-19 varian Omicron.
"Masyarakat pikirannya supaya jangan fokus terjejali covid-19 dan seterusnya," ujar Juliyatmono dalam tayangan Headline News, Rabu, 16 Februari 2022.
Ia menekankan sumber energi manusia ada dalam pikiran. Kendati demikian, meskipun pikiran jangan sampai terpengaruh oleh covid-19 maupun varian Omicron, masyarakat harus tetap taat protokol kesehatan dan berhati-hati. Hal tersebut sering disampaikan pada kegiatan hajatan agar semangat masyarakat jangan terpuruk. (
Fatha Annisa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)