Bogor: Polisi beberkan modus pelatih futsal berinisial G, 30, yang melakukan pelecehan seksual kepada para korbannya. Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, mengatakan pelaku mengirim gambar alat kelamin dan memberikan iming-iming kepada anak didiknya akan dimasukkan ke tim inti futsal.
"Pelaku mengirim gambar kelaminnya ke beberapa dan pelaku juga meminta korban mengirim gambar alat vitalnya juga. Itu dilakukan untuk memenuhi kelainan seksualnya," kata Iman saat ditemui di Mapolres Bogor, Senin, 7 Februari 2022.
Baca: Pelatih Futsal Terduga Pelaku Pencabulan Ditangkap di Kediamannya
Dia menjelaskan selain mengirimkan foto alat kelamin, pelaku juga menjanjikan para korbannya yang mayoritas anak sekolah itu dengan menjamin akan dimasukkan ke dalam tim inti futsal.
"Jadi pelaku menjanjikan 15 korban yang telah kami kantongi namanya dengan iming-iming akan dimasukkan ke tim inti futsal di sekolahnya. Untuk 15 korban tersebut semuanya dari sekolah yang berbeda," jelasnya.
Iman menambahkan untuk barang bukti yang sudah disita yakni telepon genggam, tangkapan layar percakapan WhatsApp pelaku dengan korban dan akun Instagram @ganenxx.theja.
"Pelaku kami jerat dengan pasal 27 ayat (1) Jo Pasal 45 ayat (1) UU RI tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik dan pasal 11 atau pasal 32 jo pasal 6 UU RI nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi. Dengan ancaman enam tahun penjara," ungkapnya.
Bogor: Polisi beberkan modus pelatih futsal berinisial G, 30, yang melakukan
pelecehan seksual kepada para korbannya. Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, mengatakan pelaku mengirim gambar alat kelamin dan memberikan iming-iming kepada anak didiknya akan dimasukkan ke tim inti futsal.
"Pelaku mengirim gambar kelaminnya ke beberapa dan pelaku juga meminta korban mengirim gambar alat vitalnya juga. Itu dilakukan untuk memenuhi kelainan seksualnya," kata Iman saat ditemui di Mapolres Bogor, Senin, 7 Februari 2022.
Baca:
Pelatih Futsal Terduga Pelaku Pencabulan Ditangkap di Kediamannya
Dia menjelaskan selain mengirimkan foto alat kelamin, pelaku juga menjanjikan para korbannya yang mayoritas anak sekolah itu dengan menjamin akan dimasukkan ke dalam tim inti futsal.
"Jadi pelaku menjanjikan 15 korban yang telah kami kantongi namanya dengan iming-iming akan dimasukkan ke tim inti futsal di sekolahnya. Untuk 15 korban tersebut semuanya dari sekolah yang berbeda," jelasnya.
Iman menambahkan untuk barang bukti yang sudah disita yakni telepon genggam, tangkapan layar percakapan WhatsApp pelaku dengan korban dan akun Instagram @ganenxx.theja.
"Pelaku kami jerat dengan pasal 27 ayat (1) Jo Pasal 45 ayat (1) UU RI tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik dan pasal 11 atau pasal 32 jo pasal 6 UU RI nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi. Dengan ancaman enam tahun penjara," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
