Banda Aceh: Polda Aceh menyatakan belum menerima hasil tes DNA polisi yang diduga hilang saat tsunami Aceh 2004. Pihaknya masih menunggu kabar pemeriksaan dari Biddokes Mabes Polri di Jakarta.
"Hingga saat ini kita belum menerima informasi dari Biddokes Jakarta bahwa sampel itu sudah keluar," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, Kamis, 25 Maret 2021.
Winardy mengatakan, sampel DNA pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh yang diduga personel Polri dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor, Bharaka Zainal Abidin, alias Asep sebelumnya dikirim ke Lampung untuk diuji. Butuh waktu selama dua minggu untuk mengetahui hasilnya
Baca juga: 2.339 Ha Pasir Laut Jepara Akan Dikeruk untuk Proyek Tol Semarang-Demak
Namun, karena Polda Lampung tak dapat melakukan pengujian, sampel kemudian dikirimkan ke Biddokes Mabes Polri. Setelah dikirim, Polda Aceh pun berkomunikasi dengan pihak keluarga Asep.
"Kita belum menerima adanya informasi bahwa sudah ada hasil DNA-nya," jelasnya.
Sebelumnya, pasien RSJ yang diduga anggota polisi personel Bawah Kendali Operasi (BKO) di Polda Aceh dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor, Bharaka Zainal Abidin alias Asep tersebut sudah lama diantarkan ke RSJ Aceh, yakni sejak 2009, oleh salah seorang kepala desa dari Kecamatan Sampoineit Kabupaten Aceh Jaya pada 2009 yang kini juga sudah almarhum.
Tsunami Aceh 2004 silam telah menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan dan menelan korban hingga puluhan ribu jiwa. Saat itulah Asep dinyatakan hilang dan sekarang ia ditemukan kembali di rumah sakit jiwa Banda Aceh.
Banda Aceh: Polda Aceh menyatakan belum menerima hasil tes DNA polisi yang diduga hilang saat
tsunami Aceh 2004. Pihaknya masih menunggu kabar pemeriksaan dari Biddokes Mabes Polri di Jakarta.
"Hingga saat ini kita belum menerima informasi dari Biddokes Jakarta bahwa sampel itu sudah keluar," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, Kamis, 25 Maret 2021.
Winardy mengatakan, sampel DNA pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh yang diduga personel Polri dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor, Bharaka Zainal Abidin, alias Asep sebelumnya dikirim ke Lampung untuk diuji. Butuh waktu selama dua minggu untuk mengetahui hasilnya
Baca juga:
2.339 Ha Pasir Laut Jepara Akan Dikeruk untuk Proyek Tol Semarang-Demak
Namun, karena Polda Lampung tak dapat melakukan pengujian, sampel kemudian dikirimkan ke Biddokes Mabes Polri. Setelah dikirim, Polda Aceh pun berkomunikasi dengan pihak keluarga Asep.
"Kita belum menerima adanya informasi bahwa sudah ada hasil DNA-nya," jelasnya.
Sebelumnya, pasien RSJ yang diduga anggota polisi personel Bawah Kendali Operasi (BKO) di Polda Aceh dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor, Bharaka Zainal Abidin alias Asep tersebut sudah lama diantarkan ke RSJ Aceh, yakni sejak 2009, oleh salah seorang kepala desa dari Kecamatan Sampoineit Kabupaten Aceh Jaya pada 2009 yang kini juga sudah almarhum.
Tsunami Aceh 2004 silam telah menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan dan menelan korban hingga puluhan ribu jiwa. Saat itulah Asep dinyatakan hilang dan sekarang ia ditemukan kembali di rumah sakit jiwa Banda Aceh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
