Aparat keamanan dari Satgas Nemangkawi TNI/Polri sudah mengendalikan situasi kamtibmas distrik Beoga Kabupaten Puncak pascapenembakan tiga warga sipil dan pembakaran helikopter dilakukan KKB.(ANTARA News Papua/HO-Satgas Humas Ops Nemangkawi)
Aparat keamanan dari Satgas Nemangkawi TNI/Polri sudah mengendalikan situasi kamtibmas distrik Beoga Kabupaten Puncak pascapenembakan tiga warga sipil dan pembakaran helikopter dilakukan KKB.(ANTARA News Papua/HO-Satgas Humas Ops Nemangkawi)

Situasi di Beoga Aman Kondusif

Roylinus Ratumakin • 22 April 2021 15:22
Jayapura: Kabid Humas Polda Papua Kombes  Ahmad Musthofa Kamal memastikan kondisi di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, berangsur pulih dan kondusif. Sebelumnya teror dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberap waktu lalu.
 
"Kami sangat menyayangkan peristiwa yang dilakukan oleh KKB dengan pembunuhan, pembakaran sekolah serta pembakaran rumah tokoh masyarakat dan kekerasan terhadap putra-putri asli di Beoga," kata Kamal, Kamis, 22 April 2021.
 
Kamal menerangkan, tindakan teror tersebut sangat disesalkan. Pasalnya kini sedang pandemi covid-19.

Baca: Penjelasan KASAD Soal Adanya Oknum TNI Membelot ke KKB Papua
 
"Kami selalu mengimbau kepada warga masyarakat agar tetap waspada ketika akan melaksanakan aktifitas, perhatikan situasi dan kondisi," ujarnya.
 
Kamal mengimbau masyarakat di Kabupaten Puncak selalu berkomunikasi dengan aparat keamanan jika hendak melaksanakan perjalanan ke beberapa titik Pegunungan Tengah. Sehingga bisa termonitor dan  dijaga TNI-Polri.
 
Pada Kamis, 8 April 2021 sekitar pukul.09.30 WIT, KKB melakukan aksi penembakan di sebuah kios di Kampung Julugoma. Akibatnya, Oktovianus Rayo, guru SD Impres Beoga tewas karena ditembak.
 
Baca: Pendeta Peniel 4 Kali Memasok Senjata Api ke KKB
 
Sore harinya KKB membakar tiga ruang kelas SMAN 1 Beoga. Pada Jumat, 9 April 2021, KKB melakukan penembakan kepada Yonatan Randen, guru SMPN 1 Beoga dibagian dada.
 
Korban yang sempat dibawa masyarakat ke Puskesmas Beoga akhirnya meninggal dunia. Kemudian pada Minggu, 11 April 2021 malam KKB membakar Helikopter milik PT Ersa Eastern Aviation di Bandara Udara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak.
 
Penembakan kembali dilakukan kelompok ini terhadap tukang ojek bernama Udin suku Bugis pada Rabu, 14 April 2021. Selanjutnya, pada Kamis, 15 April 2021, KKB kembali berulah dengan menembak Ali Mom (16 tahun) di bagian kepala sebanyak dua kemudian dibacok di Kampung Tanggala, Distrik Ilaga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan