Solo: Polresta Solo menugaskan 375 personel untuk mengamankan gereja selama Hari Paskah pekan ini. Keamanan gereja diperketat menyusul kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
"Sistem pengamanan yang akan digunakan secara terbuka dan tertutup. Pengamanan diperketat untuk memberikan keamanan bagi jemaat ibadah di gereja," ujar Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak, di Solo, Selasa, 30 Maret 2021.
Selain itu, pelaksanaan ibadah selama perayaan Paskah dikoordinasikan dengan pengelola masing-masing gereja di Kota Solo. Beberapa kesepakatan diperoleh antara petugas pengamanan dan pihak gereja.
Salah satunya terkait peserta ibadah di dalam gereja. Dalam hal ini, masing-masing gereja wajib membatasi jumlah peserta ibadah saat perayaan Hari Paskah.
Baca: Polri: Bom Bunuh Diri Makassar Sudah Direncanakan
"Jumlah jemaat yang boleh hadir di gereja dibatasi sesuai dengan regulasi Satgas covid-19. Yaitu tidak boleh lebih dari 50 persen kapasitas gereja. Dan hal itu sudah kami sampaikan ke seluruh pengelola gereja," imbuhnya.
Pihaknya juga memberikan rekomendasi bagi gereja untuk menggelar prosesi ibadah secara daring. Namun, pengamanan tetap dilakukan pada setiap gereja yang menggelar prosesi ibadah peringatan Hari Paskah.
"Barang bawaan setiap jemaat yang akan masuk gereja untuk beribadah akan digeledah terlebih dulu. Termasuk.kendaraan, juga akan diperiksa. Tim Jihandak milik gegana Polda Jawa Tengah dan unit K9 akan kami terjunkan juga guna sterilisasi gereja," ungkapnya.
Sebanyak 375 personel kepolisian untuk pengamanan akan didukung petugas jajaran TNI serta Pemkot Solo. Pengamanan akan menggunakan sistem tiga ring dan patroli dari Tim Pengurai Kerumunan (TPK).
Solo: Polresta Solo menugaskan 375 personel untuk mengamankan gereja selama Hari Paskah pekan ini. Keamanan gereja diperketat menyusul kejadian bom bunuh diri di
Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
"Sistem pengamanan yang akan digunakan secara terbuka dan tertutup. Pengamanan diperketat untuk memberikan keamanan bagi jemaat ibadah di gereja," ujar Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak, di Solo, Selasa, 30 Maret 2021.
Selain itu, pelaksanaan ibadah selama perayaan Paskah dikoordinasikan dengan pengelola masing-masing gereja di Kota Solo. Beberapa kesepakatan diperoleh antara petugas pengamanan dan pihak gereja.
Salah satunya terkait peserta ibadah di dalam gereja. Dalam hal ini, masing-masing gereja wajib membatasi jumlah peserta ibadah saat perayaan Hari Paskah.
Baca: Polri: Bom Bunuh Diri Makassar Sudah Direncanakan
"Jumlah jemaat yang boleh hadir di gereja dibatasi sesuai dengan regulasi Satgas covid-19. Yaitu tidak boleh lebih dari 50 persen kapasitas gereja. Dan hal itu sudah kami sampaikan ke seluruh pengelola gereja," imbuhnya.
Pihaknya juga memberikan rekomendasi bagi gereja untuk menggelar prosesi ibadah secara daring. Namun, pengamanan tetap dilakukan pada setiap gereja yang menggelar prosesi ibadah peringatan Hari Paskah.
"Barang bawaan setiap jemaat yang akan masuk gereja untuk beribadah akan digeledah terlebih dulu. Termasuk.kendaraan, juga akan diperiksa. Tim Jihandak milik gegana Polda Jawa Tengah dan unit K9 akan kami terjunkan juga guna sterilisasi gereja," ungkapnya.
Sebanyak 375 personel kepolisian untuk pengamanan akan didukung petugas jajaran TNI serta Pemkot Solo. Pengamanan akan menggunakan sistem tiga ring dan patroli dari Tim Pengurai Kerumunan (TPK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)