Kulon Progo: Kasus covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), secara persentase rata-rata (positif rate) jauh di atas nasional. Angka positif rate nasional pada 10 Mei, yakni 15,3 persen.
"Positif rate 48,34 persen. Positif rate ini (pemeriksaan jumlah sampel dengan) hasil positif dibagi sampel yang diperiksa," kata Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati ditemui Dinas Kesehatan pada Selasa, 11 Mei 2021.
Baning mengatakan, ada sebanyak 48 kasus baru hari ini sehingga total kasus di wilayah tersebut sebanyak 5.358. Kasus covid-19 aktif di Kulon Progo sebanyak 11,3 persen dan persentase kematian 1,86 persen.
Baca: Masuk Masa Pelarangan Mudik, 15 Ribu Penumpang Domestik Terbang dari Soetta
"Untuk kategori zonasi tingkat RT di Kulon Progo tak ada zona merah. Ada tiga RT zona oranye di Kecamatan Galur dan Sentolo," ungkapnya.
Pemerintah setempat mengingatkan masyarakat tetap mengendalikan mobilitas jika tak penting. Sebab, kasus covid-19 di wilayah tersebut terua muncul berbagai klaster.
Terbaru, ada klaster Sangon di Kecamatan Kokap. Jumlah yang positif covid-19 sebanyak 40 orang dari total 90 warga tang ditracing.
Baca: Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Saat Azan Magrib Berkumandang
Selain itu, ada klaster Panti Asuhan Muhammadiyab Wates. Jumlah kasus positifnya sebanyak 12.
"Di klaster itu, sebanyak 39 orang sudah ditracing dan menunggu hasil tesnya. Yang sempat tes swab antigen hasil negatif tetap diulang dengan tes PCR," ungkapnya.
Ia menambahkan, warga rantau yang memaksa mudik diwajibkan isolasi lima hari dengan biaya mandiri. Baning menegaskan, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan menjadi cara paling memungkinkan untuk mencegah penularan.
"Dengan ada vaksin pun harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Sejauh ini, capaian vaksinasi tahap kedua gelombang pertama sudah 27,5 persen. Lansia yang sudah divaksin sebanyak 7.521 dan pelayan publik sebanyak 18.108," ujarnya.
Kulon Progo: Kasus
covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), secara persentase rata-rata (positif rate) jauh di atas nasional. Angka positif rate nasional pada 10 Mei, yakni 15,3 persen.
"Positif rate 48,34 persen. Positif rate ini (pemeriksaan jumlah sampel dengan) hasil positif dibagi sampel yang diperiksa," kata Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati ditemui Dinas Kesehatan pada Selasa, 11 Mei 2021.
Baning mengatakan, ada sebanyak 48 kasus baru hari ini sehingga total kasus di wilayah tersebut sebanyak 5.358. Kasus covid-19 aktif di Kulon Progo sebanyak 11,3 persen dan persentase kematian 1,86 persen.
Baca: Masuk Masa Pelarangan Mudik, 15 Ribu Penumpang Domestik Terbang dari Soetta
"Untuk kategori zonasi tingkat RT di Kulon Progo tak ada zona merah. Ada tiga RT zona oranye di Kecamatan Galur dan Sentolo," ungkapnya.
Pemerintah setempat mengingatkan masyarakat tetap mengendalikan mobilitas jika tak penting. Sebab, kasus covid-19 di wilayah tersebut terua muncul berbagai klaster.
Terbaru, ada klaster Sangon di Kecamatan Kokap. Jumlah yang positif covid-19 sebanyak 40 orang dari total 90 warga tang ditracing.
Baca: Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Saat Azan Magrib Berkumandang
Selain itu, ada klaster Panti Asuhan Muhammadiyab Wates. Jumlah kasus positifnya sebanyak 12.
"Di klaster itu, sebanyak 39 orang sudah ditracing dan menunggu hasil tesnya. Yang sempat tes swab antigen hasil negatif tetap diulang dengan tes PCR," ungkapnya.
Ia menambahkan, warga rantau yang memaksa mudik diwajibkan isolasi lima hari dengan biaya mandiri. Baning menegaskan, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan menjadi cara paling memungkinkan untuk mencegah penularan.
"Dengan ada vaksin pun harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Sejauh ini, capaian vaksinasi tahap kedua gelombang pertama sudah 27,5 persen. Lansia yang sudah divaksin sebanyak 7.521 dan pelayan publik sebanyak 18.108," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)