Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pada acara Media Group News (MGN) Summit 2021, di Jakarta (Foto:Dok)
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pada acara Media Group News (MGN) Summit 2021, di Jakarta (Foto:Dok)

Kendala Infrastruktur Hambat Pengembangan Wisata di Sulsel

Gervin Nathaniel Purba • 05 Februari 2021 21:23
Jakarta: Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki sejumlah destinasi wisata yang tak kalah cantik dengan Bali. Sebut saja wisata alam, budaya, bahari, hingga kuliner, semua tersedia di Sulsel.
 
Sayangnya, destinasi wisata Sulsel kurang populer. Belum banyak orang yang tahu. Menurut Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, dari 16 juta wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia, hanya 17 ribu wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sulsel.
 
"Sangat sedikit," kata Nurdin, pada acara Media Group News (MGN) Summit 2021, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sulses memiliki wisata alam yang memesona, yaitu Pantai Tanjung Bira, pemandian air panas Lejja (Lejja Natural Hot Spring), dan Danau Matano. Pemandian air panas Lejja diklaim sangat baik untuk kesehatan.
 
Sementara, Danau Matano terkenal akan kejernihan airnya. "Danau Matano ini danau purba dan ribuan mata airnya dari bawah, sehingga sekeras apapun hujan, airnya tetap jernih," ujar Nurdin.
 
Sementara, untuk wisata budaya Sulsel punya rambu solo, upacara adat dari Tana Toraja. "Kita juga bangga dengan kapal pinisi yang pernah melalangbuana hingga ke Eropa," katanya.
 
Dari sisi wisata bahari, Sulsel mempunyai Kepulauan Spermonde, Bira Bulukumba, dan Taman Nasional Selayar.
 
Menurut Nurdi, penyebab wisata Sulsel masih kurang dilirik terletak pada permasalahan infrastruktur. Akses jalan yang kurang memadai, sehingga jarak tempuh menuju tempat wisata menjadi jauh.
 
Untuk itu, pada masa pandemi ini, pihaknya sedang fokus membenahi infrastruktur agar bisa menarik banyak minat wisatawan ketika pandemi covid-19 sudah usai.
 
Selain itu, Nurdin juga berharap pemerintah pusat mau memberikan dukungan melalui APBN untuk mempersolek kawasan wisata Sulsel. Nurdi mengakui wisata Sulsel masih terasa sulit untuk maju jika hanya mengandalkan APBD saja.
 
"Sebenarnya kalau kita kolaborasi bangun sinergi, saya kira mas menteri (Menparekraf Sandiaga Uno) tidak usah melihat lima destinasi unggulan. Semua daerah yang sama-sama punya potensi kita dorong," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan