medcom.id, Bandung: Kepolisian Daerah Jawa Barat menggerebek pabrik pengolahan kulit sapi untuk dijadikan bahan makanan kikil dengan memakai zat kimia berbahaya di Kampung Cirumbi, Desa Cikidang, Kecamatan Cikole, Lembang, Bandung Barat, Kamis (22/1/2015). Polisi menciduk empat tersangka.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan, pihaknya menyita sejumlah barang bukti 4 ton bahan bahan mentah kulit sapi untuk dijadikan kikil dan 600 kilogram kikil yang siap diedarkan.
"Sebagian kikil tersebut rencananya akan diedarkan ke sejumlah pasar tradisional di Bandung dan sekitarnya. Dan, sebagian di antaranya dipasok ke sejumlah rumah makan," ujar Sulistyo, di Kantornya, hari ini.
Keempat tersangka masih dalam pemeriksaan intensif petugas Unit II Subdit I Ditreskrimsus Polda Jabar. "Kami masih terus melakukan pengembangan penyidikan, dan tidak tertutup kemungkinan adanya tersangka lain," tutur Sulistyo.
Penggerebekan lokasi pengolahan kulit sapi itu dilakukan setelah polisi menerima laporan dari warga. "Saat itu juga kami melakukan penyelidikan, dan langsung dilakukan penggerebekan," ujar dia.
Sulistyo mengatakan, kulit sapi menggunakan zat berbahaya jenis sodium sulphide untuk perontok bulu. Jika dikonsumsi, kata dia, akan merusak organ tubuh manusia.
medcom.id, Bandung: Kepolisian Daerah Jawa Barat menggerebek pabrik pengolahan kulit sapi untuk dijadikan bahan makanan kikil dengan memakai zat kimia berbahaya di Kampung Cirumbi, Desa Cikidang, Kecamatan Cikole, Lembang, Bandung Barat, Kamis (22/1/2015). Polisi menciduk empat tersangka.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan, pihaknya menyita sejumlah barang bukti 4 ton bahan bahan mentah kulit sapi untuk dijadikan kikil dan 600 kilogram kikil yang siap diedarkan.
"Sebagian kikil tersebut rencananya akan diedarkan ke sejumlah pasar tradisional di Bandung dan sekitarnya. Dan, sebagian di antaranya dipasok ke sejumlah rumah makan," ujar Sulistyo, di Kantornya, hari ini.
Keempat tersangka masih dalam pemeriksaan intensif petugas Unit II Subdit I Ditreskrimsus Polda Jabar. "Kami masih terus melakukan pengembangan penyidikan, dan tidak tertutup kemungkinan adanya tersangka lain," tutur Sulistyo.
Penggerebekan lokasi pengolahan kulit sapi itu dilakukan setelah polisi menerima laporan dari warga. "Saat itu juga kami melakukan penyelidikan, dan langsung dilakukan penggerebekan," ujar dia.
Sulistyo mengatakan, kulit sapi menggunakan zat berbahaya jenis sodium sulphide untuk perontok bulu. Jika dikonsumsi, kata dia, akan merusak organ tubuh manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)